1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Hari kesiapsiagaan di Kutim diperingati sederhana

“Semoga dengan peringatan yang sederhana ini tidak mengurangi makna dan pesan yang ingin disampaikan" kata Syafruddin.

Petugas BPBD Kutim melakukan simulasi untuk mengatasi bencana kebakaran saat peringatan kesiapsiagaan di Kutim. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 05 Mei 2017 10:27

Merdeka.com, Kutai Timur - Peringatan hari kesiapsiagaan nasional tahun 2017 di Kutim yang dilaksanakan pada 26 April lalu, digelar secara sederhana namun memliki arti yang cukup penting. Kendati demikian, diharapkan Kutim tidak terjadi bencana di masa mendatang.

Kegiatan itu dipusatkan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kutai Timur (BPBD Kutim) Komplek Pusat Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta. Peringatan digelar sederhana dirangkai dengan simulasi penanggulangan bencana kebakaran lahan.

Kepala BPBD Kutim Syafruddin menjelaskan peringatan Hari Kesiapsiagaan Nasional seharusnya melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Stakeholder, serta warga, relawan desa tangguh bencana (destana), namun karena keterbatasan anggaran, maka pelaksaan dilakukan sederhana. Tetapi, sambugnya, yang terpenting makna dan pesan dari peringatan dapat tersampaikan baik kepada anggota BPBD maupun masyarakat.

"Mohon dimaklumi, akibat keterbatasan anggaran kita tidak bisa mengundang stakeholder lainnya, semoga dengan peringatan yang sederhana ini tidak mengurangi makna dan pesan yang ingin disampaikan" ungkapnya.

Dia juga berharap dimasa jabatannya atau dimasa datang tidak ada bencana yang terjadi di Kutim. Kendati demikian, dia tetap mengimbau kepada personil BPBD baik di bidang reaksi cepat, evakuasi dan lainnya selalu siap siaga bila terjadi bencana. Tetap siap siaga dari ancaman bencana banjir, kebakaran hutan lahan, longsor dan lainnya. Tidak lupa terus menyosialisasikan ke masyarakat terkait sistem pencegahan, evakuasi terhadap bencana melalui relawan yang ada.

Peringatan Hari Kesiapsiagan Nasional oleh BPBD Kutim diawali dengan penyajian video konsep kerja tim yang terdiri pemerintah, stakeholder dan masyarakat dalam penanggulangan bencana. Tergambar pada logo segitiga BPBD. Acara yang dihadiri Sekretaris BPBD Syahbuddin, sejumlah Kepala Bidang serta jajaran staf BPBD.

Kepala Seksi Pencegahan Achmad Junaidi melaporkan, jika dana mencukupi agenda dapat dilaksanakan lebih luas dengan menguji sistem deteksi dini yang dimiliki. Dokumen kontijensi bencana serta evaluasi kekurangan dan kelemahan sumber daya manusia (relawan) yang ada.

"Jika dana mencukup, kita bisa libatkan seluruh relawan dari 7 desa tangguh bencana (destana) yang dimiliki. Guna mengevalusi kekurangan dan kelemahan dari masing-masing desa binaan," sebutnya.

(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA