“Untuk lahan yang tidak bisa ditanami sawit silakan ditanami jagung dan singkong,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Ketika melakukan kunjungan kerja ke kawasan pedalaman Kutim, Bupati Ismunandar memiliki sejumlah agenda kegiatan. Salah satunya menghadiri panen perdana kepala sawit milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Etam Sejahtera di atas lahan seluas 596 hektar.
Orang nomor satu di Kutim itu pun didaulat untuk memanen perdana tandan buah segar kelapa sawit menggunakan alat. Dengan sigap, mantan Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim ini mampu mematahkan tandan kelapa sawit dan mendapat aplaus masyarakat dan undangan yang hadir.
Pada kesempatan itu, Ismu, panggilan mantan Asisten Ekonomi dan Keuangan Setkab Kutim ini mengatakan, jika dilihat dari areal dan jumlah produksi yang telah dipaparkan bisa disimpulkan warga Kecamatan Telen rata-rata memiliki kebun, namun sebagian lahan ada yang tak bisa ditanami sawit. Tidak semua lahan bisa ditanami sawit karena terkait dengan ketinggian tempat, maksimal 400 meter dari permukaan laut (dpl), kemiringan 21 persen serta kondisi fisik dan kimia lahan.
“Untuk lahan yang tidak bisa ditanami sawit silakan ditanami jagung dan singkong karena komoditi tersebut memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan di setiap desa dan kecamatan. Insya Allah pembeli sudah ada yang siap menampung. Masyarakat jangan hanya menanam sawit semata, namun komoditi lain bisa dikembangkan,” jelas Ismunandar.
Mengenai komitmen tentang bibit sawit, lanjut Ismunandar baik yang ada di perusahaan dan masyarakat sama kualitasnya karena perusahaan sudah pernah meyakinkan Pemkab sejak awal akan memberi bantuan bibit yang sama kualitasnya yang ditanam di areal perkebunan perusahaan dan yang dibagikan ke masyarakat.
“Mudah-mudahan ini terus berlanjut dan menjadi harapan yang baik buat kita semua, semoga dengan kemitraan ini dapat kita pertahankan hingga masa yang akan datang,” harap Ismunandar.
Dari perwakilan PT Sinar Mas Grup, Untung Sidauruk menjelaskan bahwa Gapoktan Etam Sejahtera salah satu badan usaha yang konsisten membayar pajak penghasilan (PPH) dan ini harus diapresiasi. Pihaknya masih perlu memberikan pengertian tentang penyusunan laporan pertanggungjawaban sebuah badan, karena sudah mendapatkan pelatihan dari pihak perpajakan.
"Semoga dengan kehadiran Pak Bupati ke Desa Muara Pantun Kecamatan Telen dapat memberikan motivasi dan semangat bagi para petani untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sawitnya," jelas Untung Sidauruk.
Sedangkan Arbais selaku ketua Gapoktan Etam Sejahtera menjelaskan, kelompok ini terbentuk 2012 lalu dan memiliki 198 anggota. Gapoktan yang dipimpinnya mampu berproduksi hingga 452,39 ton sekali panen. Pihaknya juga melakukan pengiriman perdana tandan buah segar (TBS) pada 5 Januari 2017 lalu ke PT Sinar Mas.
“Pada awal berdirinya masih beranggotakan 21 orang dan sekarang telah mencapai 198 orang dengan total 81 ribu pokok pohon dan memiliki areal garapan mencapai 596 ha. Iniah yang dikelola Gapoktan Etam Sejahtera,”. jelas Arbais
Arbais menambahkan penjualan TBS dilakukan sejak Januari hingga April 2017. Pihaknya berniat ingin mensejahterakan dan memajukan perkebunan masyarakat di Desa Muara Pantun, sekaligus memanfaatkan pabrik yang ada di sekitar perkebunan ini. “Perusahaan siap untuk membantu para petani baik penyediaan bibit maupun teknik pengeloaan sawit agar hasilnya bisa maksimal,” katanya.