“Keadilan sosial harus ditumbuhkan secara nyata dalam pelayanan pendidikan, kesehatan, pelayanan sanitasi dan transportasi,” kata Jokwi.
Merdeka.com, Kutai Timur - Sehari menjelang peringatan upacara detik-detik Proklamasi kemerdekaan RI, Bupati Kutim Ismunandar, Wabup Kasmidi Bulang, Seskab Irawansyah, Ketua dan Wakil ketua DPRD serta anggota dewan lainnya maupun FKPD serta kepala SKPD, mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo. Kegiatan itu dipusatkan di ruang meranti kantor bupati, mendengarkan pidato melalui layar lebar.
Hampir semua pejabat serius mendengarkan pidato yang disampaikan Presiden Jokowi. Sebab, yang disampaikan menyangkut berbagai kebijakan Negara, lantaran menyangkut keuangan dalam APBN tahun 2018 mendatang juga disinggung dalam pidato kenegaraan tersebut.
Dalam pidato kenegaraan sehari sebelum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 72, Presiden Joko Widodo menekankan, agar seluruh lembaga maupun pemerintahan lebih fokus melakukan pemerataan ekonomi yang berkeadilan. Khususnya pemerataan pembangunan hingga titik terluar. Menjadikan wilayah perbatasan sebagai garda terdepan RI.
“Keadilan sosial harus mampu ditumbuhkan secara nyata terutama dalam pelayanan pendidikan, kesehatan, pelayanan sanitasi dan transportasi serta menjadikan rakyat sebagai poros jiwa,” kata Jokowi, sapaan akrab Presiden RI.
Jika dikaitkan dengan program Pemkab Kutim yaitu Gerakan Pengembangan Desa Mandiri Terpadu (Gerbang Desa Madu) dari Pemkab Kutim, bisa disimpulkan kebijakan pembangunan Pemkab Kutim saat ini sudah berada pada jalur yang benar. Melalui program desa membangun, Pemkab gencar melaksanakan pemerataan pembangunan yang dilaksanakan dengan fokus mulai dari desa. Dengan harapan akan mewujudkan desa mandiri.
Melalui desa membangun, Pemkab Kutim berorientasi mewujudkan pembangunan mulai dari aspek pelayanan dasar. Khusus untuk pendidikan dan kesehatan, aspek kebutuhan dasar sarana prasarana, pengembangan ekonomi lokal dan pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan. Kemudian aksesibilitas atau transportasi memiliki kekhususan dan prioritas pembangunan desa sebagai penghubung kegiatan sosial ekonomi dalam desa.
Melalui program program yang diprioritaskan di antaranya, pelayanan listrik, ketersediaan air bersih, dan pembangunan infrastruktur jalan yang selama ini jadi akses utama masyarakat. Acuannya yakni visi dan misi pasangan Bupati Kutim Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang yang menginginkan program pembangunan berbasis agribisnis, pertanian dan pembangunan wilayah desa.
Dengan kata lain, Kutim saat ini tengah membangun keadilan sosial, membangun daerah dari pinggiran. Jika ditarik benar merah, program Gerbang Desa Madu tentunya sejalan dengan program pemerintah pusat yang dicanangkan oleh Jokowi dan kabinet kerjanya. Yaitu yang tercakup dalam program nawacita “Membangun Indonesia Dari Pinggiran”. Dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.