1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Bupati Ismunandar: Tidak boleh ada program muncul tiba-tiba

Ismu mengatakan bahwa pengawalan seluruh program pembangunan sudah dimulai sejak perencanaan.

©2016 Merdeka.com Reporter : Muhammad Hasits | Senin, 01 Agustus 2016 11:12

Merdeka.com, Kutai Timur - Bupati Kutim Ismunandar menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menyusun rencana program pembangunan dengan matang. Dia tidak menginginkan setelah penyusunan program pembangunan nantinya ada muncul kegiatan yang tiba-tiba. Semua program harus dibahas dalam  setiap Musyarawah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang).

“Semuanya telah dibicarakan sejak musyawarah pembangunan kecamatan, di mana setiap desa sudah punya usulan yang disampaikan di hadapan pemerintah dan wakil rakyat. Jadi tercatat sejak awal,” kata Bupati Kutim Ismunandar saat membuka Musrenbang Kabupaten Kutim untuk tahun 2017 di Gedung Serbaguna Bukit Pelangi yang berlangsung 21-22 Maret 2016.

Ismu mengatakan bahwa pengawalan seluruh program pembangunan sudah dimulai sejak perencanaan. Hal tersebut menyesuaikan sistem audit yang dilakukan pihak terkait saat ini. Dia menjelaskan bahwa mekanisme audit sekarang ini bukan hanya laporan keuangannya saja, melainkan dilaksanakan sejak tahap perencanaan saat program disusun. Sehingga tidak ada lagi program yang muncul dengan tiba-tiba.

Sebagai pimpinan, Bupati memang sangat konsen terkait hal tersebut. Menurutnya seorang pemimpin harus memberi teladan ke seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan semua pihak untuk komitmen menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) maupun Musrenbang, sesuai dengan rencana yang sudah disusun melalui mekanisme yang ada.

“Saya juga ingatkan kepada Bappeda untuk lebih selektif dalam menyetujui setiap usulan dari masyarakat, jangan diterima mentah-mentah, walaupun itu disposisi dari Bupati. Masyarakat juga harus di edukasi bahwa pemerintah sudah punya mekanisme dalam setiap pengajuan usulan. Jangan sampai kita melanggar aturan di tengah jalan,” tegas Ismu di hadapan seluruh peserta Musrenbang.

Dia menjelaskan, dalam penyusunan RPJMD ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan. Antara lain program yang disusun tidak keluar dari koridor rencana kerja pembangunan jangka panjang Kutim 2005-2025. Kemudian prioritas pengembangan  jenis usaha dengan keunggulan komparatif  di masing-masing daerah untuk meningkatkan multiplier effect. Khususnya perekonomian pedesaan, usaha kecil menegah dan perluasan lapangan kerja. Berikutnya kesinambungan program dan kegiatan harus disertai dengan alokasi anggaran yang proporsional berdasarkan prinsip efektif serta rasional sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan progam desa membangun.

Dalam forum tersebut, Ismu juga mengharapkan partisipasi pihak swasta melalui corporate social responsibility (CSR) dalam mendukung program kerja kabupaten demi percepatan realisasi pembangunan. Tujuannnya agar program yang belum terakomodir baik melalui APBN, APBD I Provinsi dan APBD II Kabupaten bisa terakomodir melalui program perusahaan. Sehubungan hal itu, Pemkab berencana kembali menggiatkan pertemuan Forum Multi Stakeholder (MSH) CSR.

Di akhir acara Ismu menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga kecamatan yang berhasil dalam penyusunan proses perencanaan. Juara terbaik I diraih Kecamatan Rantau Pulung, terbaik II Batu Ampar dan terbaik III Kecamatan Muara Wahau. Musrenbangkab dihadiri hampir seluruh pejabat lingkup Pemkab Kutim. Tak hanya dari jajaran eksekutif namun juga unsur legislatif.

(MH/MH)
  1. Bupati Ismunandar
  2. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA