“Diduga ada permainan dari oknum tertentu yang memanfaatkan situasi seperti itu, sehingga ada SK yang nomornya ganda,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) akan melakukan evaluasi keberadaan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D), karena ada laporan sebagian tidak aktif. Baik yang ada di dinas, badan maupun kecamatan juga dilakukan hal yang sama.
Bupati Kutim Ismunandar menandaskan, pihaknya juga telah meminta kepada Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim H Irawansyah untuk melakukan evaluasi ini. Selai itu, orang nomor satu di Kutim ini memperoleh laporan mengenai adanya nomor ganda Surat Keputusan (SK) TK2D, dan ini juga ditelusuri kebenarannya.
“Diduga ada permainan dari oknum tertentu yang memanfaatkan situasi seperti itu, sehingga ada SK yang nomornya ganda. Semuanya akan dievaluasi dan diteliti kebenarannya,” kata Ismunandar.
Ismu dalam kesempatan itu mengatakan selain untuk mengetahui adanya SK yang tidak asli, evaluasi juga akan dilaksanakan untuk menyesuaikan jumlah TK2D dengan analisis beban kerja. Menurutnya evaluasi akan dilakukan kembali pada dua bulan terakhir sebelum masuk tahun 2018 mendatang.
“Saya sudah meminta Seskab Irawansyah untuk inventarisasi data terbaru, adanya nomor ganda ini sudah saya intruksikan melakukan pengecekan sekaligus evaluasi kembali distribusi SK TK2D,” kata mantan Seskab Kutim ini.
Ismunandar menambahkan pihaknya gencar melakukan penyelidikan intens sekaligus mencari bukti. Jangan sampai memberikan peluang kepada honorer yang sudah bekerja lama minimal empat tahun itu disalah gunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab dengan instan bisa mengeluarkan SK dengan persyaratan membayar sejumlah uang.
“Niat kita yang baik ternyata salah penggunaannya. Ini menjadi perhatian serius,” tambah Ismu.
Sejauh ini ada beberapa laporan yang diterima Ismu mengenai oknum yang meminta uang kepada tenaga honor untuk mendapatkan SK, namun sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan mengenai hal ini.