1. KUTAI TIMUR
  2. SENI BUDAYA

Malam ini, Bupati Ismunandar terima Award Maestro seni tradisi dari Mendikbud

“Sejak kemarin kami bersama pak Bupati sudah berada di Jakarta untuk melakukan kegiatan silaturahim dan melihat pameran seni,” kata Iman.

Kepala Dinas Kebudayaan Kutim Iman Hidayat mendamingi Bupati Ismunandar saat melakukan ramah tamah dengan jajaran Dirjen kebudayaan di Jakarta dan malam ini akan menerima penghargaan dari mendikbud. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 28 September 2017 16:26

Merdeka.com, Kutai Timur - Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) untuk melestarikan sektor kebudayaan tradisional di daerah berbuah prestasi. Buktinya, mala mini Bupati Kutim Ismunandar bakal menerima anugerah kebudayaan dan penghargaan seni tradisi tahun 2017 dari Menteri Kebudayaan di Jakarta.

“Sejak kemarin kami bersama pak Bupati sudah berada di Jakarta untuk melakukan kegiatan silaturahim. Siang tadi dilaksanakan gladi tentang pemberian penghargaan tersebut,” kata Kepala  Dinas Kebudayaan Kutim Iman Hidayat.

Penyerahan akan dilaksanakan di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Lantai 1, Kompleks Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Keberhasilan Pemkab Kutim hingga akhirnya menerima penghargaan ini karena beberapa hal. Sesuai penilaian tim dari kementerian, Kabupaten Kutim merupakan daerah dengan tingkat korupsi rendah, tingkat kekerasan dalam masyarakat juga rendah.

Selain itu sudah mempunyai Dinas Kebudayaan dan Dewan Kesenian Daerah, serta memiliki kawasan cagar budaya (KCB) nasional yang masuk dalam daftar sementara warisan dunia UNESCO. Selain itu Kutim oleh tim penilai dinyatakan sudah memiliki perpustakaan. Seperti Perpustakaan Kabupaten Kutim serta Kantor Arsip dan Perpustakaan Kutim. Memiliki Museum Mencimai atau museum pertanian masyarakat Dayak dan Museum Entografi Kutim.

“Kutim juga mempunyai adat dan budaya seperti Pesta Adat Dayak Wahea  Lom Plai,” tambah Iman yang mantan Kadisdikbud.

Selain bupati Ismunandar, salah seorang warga Kutim bernama Irang Awai dari Desa Miau, Kecamatan Kongbeng, mewakili Kalimantan Timur (Kaltim) bakal mendapatkan penghargaan untuk kategori Maestro Seni Tradisi. Yang bersangkutan dinilai berjasa melestarikan bidang budaya sebagai penyair dalam bahasa Kayan Nak Long. Berikutnya aktif sebagai pemain dan pembuat alat music tradisional Sape.

Rangkaian prosesi penyerahan penghargaan gelar tanda kehormatan dengan surat keputusan Presiden RI yang akan diberikan yakni Bintang Budaya Paramadharma dan Satyalancana Kebudayaan. Sementara penghargaan dengan SK Mendikbud RI untuk kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaharu. Pelestari, Anak dan Remaja, Maestro Seni Tradisi, Pemerintah Daerah, Komunitas serta Perorangan Asing. Penilaian Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi 2017 ini merupakan garapan Direktorat Jenderal Kabudayaan, Kemendikbud RI.

“Bapak Bupati (Ismunandar) telah melakukan registrasi di Jakarta sejak Rabu (27/9). Mengikuti acara ramah tamah dengan Direktur Jenderal Kebudayaan Himar Farid dan jamuan makan malam dengan seluruh Tim Penilai di Hotel Grandhika,” jelas Iman.

Kemudian pada Kamis (28/9) hari ini, di Plaza Insan Berprestasi, Bupati Ismunandar juga turut menyaksikan pameran karya seluruh penerima penghargaan. Sesuai jadwal rangkaian penyerahan penghargaan baru akan dilaksanakan pada malam ini sejak pukul 19.00 wita,” tambah Iman.



(AJ/AJ)
  1. Bupati Ismunandar
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA