Ada oknum berulah, nobar film G30S/PKI sempat terjadi kegaduhan

Merdeka.com, Kutai Timur - Pelaksanaan nonton bareng (nobar) film G30S/PKI yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG), kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Kutai Timur yang semula lancar dan tertib, tiba-tiba ada kegaduhan. Sebab, di tengah-tengah pelaksanaan nobar, tiba-tiba ada salah seorang penonton membuat ulah di antara penonton yang lain.

Awalnya, oknum yang membuat ulah itu memukul pononton wanita yang berhijab, tanpa sebab yang jelas. Tak lama kemudian, pria berambut cepak itu berlari ke atas panggung dan membawa bendera Pemkab Kutim yang kemudian dipukulkan ke gong yang berada di atas panggung.

Kontan suasana menjadi gemuruh. Bahkan pria bertubuh kecil itu, semakin membuat gaduh, dengan menginjak-injak bendera yang dibawa tadi. Tak pelak lagi, suasana dalam gedung semakin gaduh.

Sejumlah penonton bahkan meneriakkan bahwa lelaki yang membuat ulah itu dikiranya ‘cucu’ dari pelaku G30S/PKI dalam film tersebut. Sebab, lelaki itu terus membuat gaduh dan penonton pun ketakutan, terutama kaum hawa.

Melihat kejadian tersebut, sejumlah prajurit TNI langsung menangkapnya dan membawanya keluar ruangan. Bahkan pria itu langsung dibawa ke Makodim 0909/Sangatta untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Danlanal Sangatta Letkol Laut Mulyan Budiarta langsung menenangkan penonton agar tetap tenang dan nobar terus dilanjutkan sampai selesai. Orang nomor satu di jajaran TNI-AL Sangatta ini menengarai, bahwa oknum pria yang membuat ulah saat nobar tersebut sedang mabuk.

Dari hasil pemeriksaan anggota Kodim diperoleh keterangan, bahwa pria yang membuat ulah saat nobar film G30S/PKI itu memiliki kelainan jiwa. Bukan hanya itu, yang bersangkutan ditengarai sedang mabuk.