Alumni SMK 2 harus bangga diterima bekerja di luar negeri

Merdeka.com, Kutai Timur - Bupati Kuti Ismunandar memberikan apresiasi kepada alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Sangatta yang diterima bekerja di kapal asing. Hal itu menunjukkan bahwa kualitas SMK Negeri 2 Sangatta cukup mumpuni dan bisa bersaing di luar.

Hal itu diungkapkan orang nomor satu di Kutim, saat menghadiri pelepasan 255 taruna sekolah tersebut, Selasa (25/4/2017), di Gedung Serba Guna (GSG) kawasan Bukit Pelangi.

Ismunandar mengatakan pencapaian ini menjadi bentuk positif sekolah berbasis ilmu mencetak lulusan sesuai disiplin ilmu untuk kemajuan Kutim khususnya di bidang perikanan, otomotif, serta pertambangan.

“Selamat dan sukses! Saya dengar dari ketua panitia sebagian lulusan sudah diterima bekerja salah satunya di kapal asing Rusia dan Jepang.  Lulusan lainnya juga bisa terlibat dalam memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran terutama dalam perhatian ke daerah pesisir. Masih banyak daerah di sana belum tergarap maksimal sepanjang 300 kilometer garis pantai Sangkulirang ke Sandaran,” ucapnya.

Selain itu, kata Ismu, peran lulusan SMKN 2 juga ikut berpartisipasi sekaligus bersinergi dengan program utama Pemkab Kutim dalam program gerakan pembangunan desa mandiri dan terpadu (Gerbang Madu). Angkatan pertama ini diharapkan mampu menjadi contoh generasi terpelajar Kutim berwawasan luas.

Setelah melewati ujian kompetensi dinyatakan berkompeten di 7 jurusan seperti Nautika Kapal Penangkapan Ikan, Teknik Kapal Niaga, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Alat Berat, Teknik Perbaikan Bodi Otomotif, Teknik Sepeda Motor serta Geologi Pertambangan.

“Saya minta semua lulusan mengaplikasikan semangat dan kreativitas apa yang didapat jenjang sekolah selama 3 tahun,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 2 Sangatta Utara Taufik Hidayat mengutarakan selain pelepasan lulusan angkatan pertama acara ini juga menjadi syukuran HUT ke-3 SMKN 2 Sangatta Utara. Menginjak usia yang masih terbilang muda SMKN 2 fokus meningkatkan lulusan beprestasi dan diterima bekerja di bidangnya masing-masing.

“Kami mewakili sekolah patut bersyukur contohnya saja 5 orang lulusan berhasil diterima bekerja di kapal bendera Rusia atas nama Ahmad Rozak, Fauzi Alfinsa, Husein, Maulana Ishak, dan Muhammad Arfan. Tidak hanya itu ada juga dari Jepang dan China dikirim dan langsung mengaplikasikan ilmunya yaitu Ikbal, Rizky, Zulfikar, Marpaung, Muhammad Daud, Sahrul Gunawan, Satriyo, dan Wahyudin,” katanya.

Taufik menambahkan untuk diketahui sekolah ini bekerja sama dengan 3 kementrian diantaranya Perhubungan, Kelautan, dan Pendidikan. Ada juga dengan Lanal Sangatta. Dia mengaku akan terus berkomunikasi intens dengan pihak-pihak terkait diatas guna mendukung pelayanan dan kemajuan di sektor pendidikan SMKN 2 Sangatta.