1. KUTAI TIMUR
  2. SENI BUDAYA

Ribuan warga semangat latihan tari Jepen, untuk isi HUT ke-18 Kutim

“Kita berharap, tarian Jepen Kutim semakin dikenal masyarakat luas dan menjadikan pariwisata semakin baik,” kata Tira.

Ribuan masyarakat sedang melakukan latihan tarian Jepen untuk mengisi pada acara HUT ke-18 Kutim pada 12 Oktober nanti di halaman kantor bupati. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Sabtu, 07 Oktober 2017 17:37

Merdeka.com, Kutai Timur - Suasana di lapangan halaman kantor bupati, Kawasan Bukit Pelangi tampak beda dibanding biasanya. Sudah hampir sepekan ini, ribuan warga dari berbagai elemen berkumpul setiap sore dengan warna warni dan bermacam-macam kostum.

Ditambah lagi musik yang menggelegar, sehingga hiruk pikuk suasana menambah semangat warga yang datang. Ribuan warga yang sebagian besar kaum hawa itu, melakukan latihan tari Jepen yang dipandu pelatih yang mumpuni.

Meski sedang dilanda devisit anggaran, namun pelaksanaan peringatan HUT Kutim tetap berjalan sebagaimana mestinya dan banyak melibatkan masyarakat. Sederhana, namun berjalan lancar dan khitmad. Salah satunya adalah pertunjukkan tari massal Jepen yang bakal ditampilkan saat apel upacara HUT Kutim pada 12 Oktober mendatang.

Yang menarik, saat masyarakat melakukan latihan tari massal Jepen  tersebut, mendapat perhatian khusus istri Wabup Hj Tira Satriani yang langsung memantau jalannya latihan. Maklum, Wakil Ketua PKK Kutim ini juga menjabat salah satu bidang di Dinas Pariwisata, sehingga dia memiliki kepedulian terhadap seni dan wisata.

“Tarian Jepen massal ini menjadi salah satu ikon Kutim untuk menarik wisawan, baik domestik maupun mancanegara. Kita berharap, dengan menampilkan tarian Jepen, Kutim semakin dikenal masyarakat luas dan menjadikan pariwisata semakin baik,” kata Tira Satriani.

Menurut pengamatannya, latihan tari Jepen massal ini sudah berjalan dengan baik. Dengan digenjotnya latihan menari, maka akan memberikan penampilan performa terbaiknya dan sangat menghibur masyarakat pada HUT Kutim nanti.

Dia mengaku memilki kepedulian melihat untuk memberikan motivasi bagi masyarakat yang sedang melaksanakan latihan menari tersebut.  Sehingga penari bisa bersemangat melakukan latihan dan saat tampil nanti bisa ‘menghipnotis’ peserta apel dan penonton yang hadir.

Dengan melakukan latihan secara rutin, tarian massal Jepen tersebut akan berjalan lancar dan kompak serta memberikan tontonan menarik bagi masyarakat. Diharapkan tarian lokal ini juga terus menggelora dan dikenal masyarakat luas.

"Mengapa tarian Jepen kami ikutkan dalam memeriahkan HUT, karena sebagai wujud kebersamaan, silaturahmi dalam pelestarian seni dan budaya," tutur Tira yang juga sebagai Ketua GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Kutim.

Selain tarian massal, perayaan HUT Kutim juga ada sejumlah rangkaian kegiatan lain. Seperti lomba busana dengan berbahan dasar daur ulang dan lomba tari kreasi pelajar tradisional Kutai Timur.

"Melalui lomba dengan bahan dasar daur lang ini, kita harapkan masyarakat bisa memanfaatkan sampah untuk didaur ulang karena mampu menumbukan kreativitas dan keterampilan serta memberikan nilai tambah bagi keluarga,” kata Tira.

(AJ/AJ)
  1. Seni dan Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA