Siang tadi, petugas kepolisian langsung melakukan olah TKP guna mengetahui kejadiannya. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Merdeka.com, Kutai Timur - Musibah kebakaran menimpa sebuah rumah yang sekaligus dijadikan sebagai warung di jalan poros Bengalon-Muara Wahau, kilometer 110, desa Tepian baru, kecamatan Bengalon, Kutai Timur, pada Sabtu (7/10) sekitar pukul 05.05 Wita. Yang mengenaskan, pemilik warung tersebut bernama Aril (35) ikut terpanggang dalam musibah tersebut sehingga meninggal di tempat.
Akibat musibah kebakaran yang melanda pagi itu, sekitar ratusan juta rupiah. Siang tadi, petugas kepolisian langsung melakukan olah TKP guna mengetahui kejadiannya.
Dugaan sementara, musibah kebakaran itu akibat api rokok dari korban sendiri, lantaran pengalaman sebelumnya korban sering merokok dan ketiduran mengakibatkan kasurnya terbakar lantara tertidur.
Kendati demikian, keluarga mengikhlaskan kepergian korban dan meminta kepada pihak kepolisian tidak melakukan otoposi terhadap jenazah korban. Pihak keluarga juga memohon segera mengubur jenazah secepatnya.
Menurut saksi mata, pagi-pagi ada suara ledakan dan setelah dicek ternyata rumah korban gelap, kemudian terjadi kebakaran. Api langsung membesar dan melalap bangunan yang terdiri dari kayu tersebut.
Hampir semua bangunan rumah ludes dan hangus terbakar, walaupun masih ada sisa-sisa, namun sudah tak bisa dimanfaatkan lagi. Musibah ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih ekstra hati-hati, lantaran di Kutim umumnya masih terjadi musim kemarau dan belum ada hujan yang merata.
Sehari sebelumnya, kejadian serupa terjadi di desa Sepaso Timur menghanguskan sebuah rumah warga pada pukul 09.30 Wita, milik Eko Budi Utomo. Rumah tinggal tersebut ludes dimakan si jago merah bersama warung bakso, sarang burung wallet serta dua unit mobil.
Walaupun mobil unit pemadam PMK Bengalon sudah berusaha memadamkan kobaran api, namun tak mampu menyelamatkan bangunan rumah yang sebagian besar terdiri dari kayu tersebut.
Camat Bengalon, Ahmad membenarkan dua peristiwa kebakaran yang menimpa warganya di dua lokasi yang berbeda tersebut. Pihaknya mengaku prihatin dan mengucapkan rasa duka kepada keluarga korban. “Alhamdulillah musibah kebakaran di Sepaso Timur tak ada korban jiwa,” kata mantan Sekcam Rantau Pulung ini.