1. KUTAI TIMUR
  2. SENI BUDAYA

Bupati Ismunandar dianugerahi gelar sebagai Balan Nyanding

Gelar itu memiliki arti pemimpin terbaik, amanah, penuh tanggung jawab, merakyat dan bersahaja.

©2016 Merdeka.com Reporter : Muhammad Hasits | Minggu, 31 Juli 2016 08:23

Merdeka.com, Kutai Timur - Kunjungan kerja ke Kecamatan Busang 18-19 Juli lalu menjadi salah satu momen istimewa bagi Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar. Betapa tidak, Ismunandar dipercaya menyandang gelar kehormatan yang prestisius dari suku Dayak Kenyah Bakung, Desa Mekar Baru, dengan nama Balan Nyanding.

Gelar kehormatan tersebut memiliki arti pemimpin terbaik, amanah, penuh tanggung jawab, merakyat dan bersahaja. Dengan pemberian gelar tersebut artinya, Ismu sejak saat itu telah menjadi warga kehormatan suku Dayak Kenyah Bakung.

Penobatan Ismu sebagai Balan Nyanding dilakukan dengan prosesi adat setempat. Dengan menyerahkan simbolis sebilah mandau yang berarti alat untuk mencari kehidupan di hutan dan sebagai alat untuk bertahan hidup. Selain itu ada pula penyerahan blokoa atau topi khas dayak yang melambangkan perlindungan dari mara bahaya dan terakhir pemberian lelo atau gelang melambangkan perhiasan.

Menurut keterangan Sovia Udau selaku Plt Kepala Desa Mekar Baru, didampingi Tokoh Adat Uncan Njau, gelar dimaksud hanya akan diberikan kepada orang-orang tertentu. Bahkan sejak berdirinya Desa Mekar Baru yakni 1981 atau 35 tahun lalu, baru dua orang yang mendapatkan gelar tersebut.

Pertama seorang polisi yang gelarnya diberikan oleh Kepala Desa pertama dan kedua adalah Bupati Kutim Ismunandar di tahun ini. Tidak sembarang orang bisa mendapat gelar Balan Nyanding. Dahulu, sejarahnya gelar prestisius itu hanya diberikan kepada orang-orang yang memiliki kekuatan tertentu dan manusia pilihan. Terutama tokoh yang mampu melindungi warga masyarakat dari segala hal.

“Warga masyarakat menganggap Bupati Kutim (Ismunandar) memiliki keistimewaan itu. Maka seluruh tokoh adat menyepakati pemberian gelar tersebut,” kata Sovia Udau.

Sebelum mendapatkan gelar itu, Ismu terlebih dahulu disambut oleh 30 orang pilihan. Pada saat masuk ke desa orang nomor satu di Pemkab Kutim ini diangkat dengan Nekalang atau tandu yang diangkat beramai-ramai. Nekalang berarti mengangkat derajat kehidupan. Bukannya warga biasa yang mengangkat Bupati, melainkan merupakan orang-orang pilihan di Desa Mekar Baru. Orang-orang pilihan dengan kondisi sehat dan tidak memiliki cacat dalam kesehariannya. Sementara orang yang memimpin jalannya Nekalang dari pintu desa hingga ke Lamin (rumah adat dayak) merupakan tokoh-tokoh adat, yang telah terbukti ketokohannya.

“Sedangkan yang memainkan musik gong sepanjang iring-iringan rombongan hanya boleh tiga orang. Tidak boleh kurang dan lebih,” jelasnya.

Bupati Kutim Ismunandar kepada seluruh warga Dayak Kenyah Bakung dan masyarakat Busang pada umumnya, mengaku sangat bangga menyandang gelar kehormatan tersebut. Untuk itu dia berjanji akan berusaha maksimal menjaga dan menjalankan amanah serta kepercayaan yang diberikan oleh warga Busang mapun Kutim pada umumnya. Dengan cara memimpin sesuai amanah, melaksanakan pemerataan pembangunan demi kemajuan daerah.

“Terimakasih atas gelar kehormatan dan kepercayaan yang telah diberikan. Semoga saya bisa menjalankan amanah dengan baik sesuai harapan masyarkat,” harap Ismu usai menerima gelar.

(MH/MH)
  1. Bupati Ismunandar
  2. Gelar Kehormatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA