1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Bupati Ismunandar ajak masyarakat terus galakkan Gerimis

“Melalui gerakan minum susu ini, anak dibiasakan untuk hidup sehat dan menjadi manusia yang berkualitas,” kata Ismuanndar.

Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang bersama anak sekolah minum susu dan warga diajak mendukung melakukan gerakan ini menyeluruh. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 17 September 2017 16:36

Merdeka.com, Kutai Timur - Bupati Kutim H Ismunandar dan Wabup H Kasmidi Bulang di berbagai kesempatan selalu mengajak masyarakat untuk mendidik putra putrinya dengan baik. Salah satunya melakukan gerakan minum susu (Gerimis) bagi anak-anak yang masih usia sekolah.

Bahkan beberapa kali kesempatan, duet pemimpin Kutim ini ikut mempraktekkan minum susu bersama pelajar SD maupun anak-anak TK. Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan contoh agar anak sejak dini gemar minum susu secara teratur.

“Melalui gerakan minum susu ini, anak dibiasakan untuk hidup sehat dan nantinya menjadi manusia yang berkualitas di berbagai hal,” kata Ismunandar.

Pihaknya mengajak kepada semua elemen masyarakat mendukung Gerakan Minum Susu (Gerimis) bagi anak sekolah tersebut sampai ke pelosok desa dan pedalaman. Jika ini dilakukan, akan tercipta generasi penerus yang mumpuni. Selain terhindar terhadap penyalahgunaan narkoba, juga memiliki badan yang sehat karena minum susu sesuai untuk memenuhi asupan gizi yang baik.

Dikatakan, melihat fenomena masyarakat belakangan ini yang banyak terlibat masalah penyalahgunaan narkoba, para orang tua diminta untuk melakukan pengawasnya dengan baik. Selain melakukan gerakan minum susu, Pemkab Kutim juga mengajak para orangtua untuk membantu dan menjaga anak-anaknya saat belajar pada malam hari.

Langkah ini sebagai upaya mengeliminir kriminalitas di kalangan remaja, terutama terhadap penyalahgunaan narkoba. Langkah yang ditempuh adalah, membuat sebuah regulasi tentang belajar atau jam malam bagi kalangan pelajar di seluruh Kutai Timur.

Dalam aturan itu disebutkan, pelajar wajib di rumah mulai pukul 19.00 sampai 21.00. Dan, orangtuanya harus ikut mengawasi anak-anaknya dalam jam belajar malam tersebut. Jika ada kegiatan di luar rumah, tentunya memiliki tujuan yang jelas, agar tidak tergelincir kepada perbuatan yang negatif.

Diharapkan orangtuanya ikut mengawasi, dan nantinya bisa terjadi komunikasi antar anggota keluarga. Kalau ini yang terjadi otomatis anak terawasi. Apabila ada gejala-gejala narkoba sejak awal sudah terdeteksi sejak dini.

Kepada rekan-rekan Karang Taruna bisa menjadi wadah berbagai kegiatan, seperti kesenian, olahraga dan menyalurkan bakat anak-anak. Jika kalangan pelajar diberikan wadah yang baik tentunya akan terhindar dari perbuatan negatif seperti penyalahgunaan narkoba dan sebagainya.

Sebab, selama ini Kuta Timur merupakan salah satu daerah incaran bandar narkoba. Bahkan ada informasi peredaran narkoba menjangkau sampai desa dan pedalaman. “Jika semua keluarga ikut mengawasi, akan lebih bagus. Marilah kita cintai keluarga kita dengan kasih sayang,” pesan Ismunandar.

(AJ/AJ)
  1. Bupati Ismunandar
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA