Penataan ruang di Pulau Sangkulirang penting, silakan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Bappeda," kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Masyarakat di kawasan pesisir Kutim, khususnya kecamatan Sangkulirang sudah merasakan sejumlah fasilitas memadai. Setelah menikmati setrum listrik hingga 24 jam, kini bertambah lagi pelayanan kesehatan dengan adanya Rumah Sakit Pratama (RSP) di kecamatan tersebut.
Rumah sakit tipe D ini, sudah diresmikan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan sebelumnya dilaksanakan soft opening oleh Bupati Ismunandar, pada Oktober tahun 2016 lalu.
Pada kesempatan itu, Bupati Kutim Ismunandar mengatakan RSP Sangkulirang mempunyai arti penting bagi perkembangan Kecamatan tertua di Kabupaten Kutim ini. Ismu menyakini dalam waktu yang tidak terlalu lama, pertumbuhan penduduk akan semakin pesat di daerah tersebut. Untuk itu dia meminta para pihak terkait melakukan penataan tata ruang kecamatan sedini mungkin, sehingga ke depan bisa menjadi lebih baik.
“Penataan ruang di Pulau Sangkulirang penting. Silakan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Perencanaan Pembagunan Daerah (Bappeda),” pinta Ismu, panggilan akrab mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kutim ini.
Terkait masalah teknis operasional RSP Sangkulirang, Bupati berharap agar seluruh dokter bisa tetap berada di tempat dan bertugas di RSP Sangkulirang, terkecuali sedang cuti. Terlebih dokter spesialis yang gajinya mencapai Rp 40 juta. Diharapkan dapat bekerja maksimal sesuai pendapatan yang diberikan. Selain itu pengoperasionalan RSP Sangkulirang, layanan listrik 24 jam serta peningkatan kualitas infrastruktur jalan merupakan upaya Pemkab Kutim untuk menambah daya tarik suatu wilayah agar dilirik investor.
RSP Sangkulirang menjadi satu diantara 5 RSP di Kaltim. RSP lainnya ada di Sambaliung Kabupaten Berau, Batu Engau di Kabupaten Paser, satu di Kutai Barat dan Long Bagun Kabupaten Mahakam Ulu. Diharapkan menjadi rumah sakit rujukan bagi Puskesmas kecamatan terdekat.
Mengenai keberadaan RSP Sangkulirang ini, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani, bertujuan untuk menunjang peningkatan pelayanan kesehatan di kawasan pesisir, terutama di kecamatan Sangkulirang. Bahkan RP ini bisa dijadikan tempat rujukan dari pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) sekitar rumah sakit, seperti Sandaran, Kaliorang, Karangan, Kaubun dan Sangkulirang sendiri.
"Dengan target terpenuhinya layanan kesehatan masyarakat di 5 kecamatan terdekat. Guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta memotong pembiayaan dalam hal pelayanan kesehatan," jelas Bahrani.
Adapun formasi ketenagaan katanya, RSP Sangkulirang, setelah beroperasi meliputi dokter spesialis anak, kandungan, umum dan dokter gigi. Selain itu ada perawat, apoteker, asisten apoteker, ahli gizi, laboratorium dan bidan. RSP Sangkulirang juga dilengkapi dengan sarjana kesehatan masyarakat dan tenaga rumah sakit non medis.
"Semua yang terlibat, utamanya karyawan dalam hal pelayanan di RS Pratama Sangkulirang akan mengabdikan diri sesuai dengan perjanjian kerja yang disepakati bersama," sebut mantan direktur RSUD Kudungga ini.
Camat Sangkulirang Tajuddin, atas nama masyarakat Kecamatan Sangkulirang, unsur Muspika dan Pemerintah Kecamatan Sangkulirang pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih atas diresmikannya layanan listrik 24 jam dan beroperasinya RS Pratama.
“25 Oktober merupakan hari bersejarah dalam perkembangan pembangunan (di Sangkulirang). Khususnya bidang kelistrikan dan kesehatan bagi warga Kecamatan Sangkulirang, Sandaran, Karangan, Kaubun dan Kecamatan Kaliorang,” kata Tajuddin semangat.