“Sejak beroperasi, RSP Sangkulirang ini telah menerima 400 pasien,” jelas dr Sayid Muchdar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Ketika melakukan ground breaking rel kereta api di Maloy beberapa waktu lalu, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, meluangkan waktunya untuk meninjau Rumah Sakit Pratama Sangkulirang. Rumah sakit kebanggaan warga Sangkulirang dan sekitarnya itu, kini sudah memberikan pelayanan kepada 400 pasien.
Pada kesempatan tersebut, mantan bupati Kutim itu mengapresiasi tenaga medis di rumah sakit tersebut. Dia berharap, para tenaga medis tetap betah mengabdi di rumah sakit itu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di kawasan pesisir Kutim tersebut.
Saat meninjau Rumah Sakit Pratama Sangkulirang (RSPS), gubernur didampingi Bupati Kutim Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang dan sejumlah pejabat lainnya. Rombongan juga sempat meninjau ruang perawatan pasien yang dinilai cukup bagus.
“Sejak beroperasi, RSP Sangkulirang ini telah menerima 400 pasien,” jelas Kepala RSP Sangkulirang dr Sayid Muchdar kepada Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Bupati Kutim Ismunandar dan Wabup Kutim Kasmidi Bulang saat melakukan peninjauan rumah sakit tersebut.
Dijelaskannya, saat ini pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat. Dibantu oleh 4 dokter umum, 1 dokter spesialis dan 79 tenaga kesehatan. Pelayanan terbaik juga diberikan melalui fasilitas ruang rawat inap yang dilengkapi air conditioner (AC). Sehingga masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan berkualitas dan nyaman tanpa harus jauh ke kota.
Bupati Kutim Ismunandar mengatakan kehadiran RSP Sangkulirang sangat berdampak positif bagi masyarakat pesisir Kutim. Untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Rumah sakit ini melayani pasien dari 5 kecamatan dan kegawat daruratan di wilayah pesisir. Seperti Kecamatan Sangkulirang, Sandaran, Karangan, Kaubun dan Kaliorang dan sekitarnya,” jelas orang nomor satu di Pemkab Kutim ini kepada Gubernur. RSP Sangkulirang dibangun menggunakan dana bantuan dari Provinsi Kaltim sebesar Rp 20,1 miliar, ditambah alat kesehatan bernilai Rp 3,6 miliar dengan total bantuan Rp 23,7 miliar. Pengadaan lahan, tenaga dokter dan melengkapi peralatan medis menggunakan APBD Kutim.
Saat meninjau, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengingatkan kepada Kepala RSP Sangkulirang agar pelayanan rumah sakit tidak diskriminatif. Antara pasien umum, peserta BPJS Kesehatan serta warga kurang mampu. Sebab, prinsip dasar pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi. Didukung oleh kebijakan pemerintah daerah yang mengutamakan kebutuhan masyarakat.
"Terima kasih kepada para dokter dan perawat yang bersedia bertugas di daerah-daerah terpencil" kata Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada para dokter, bidan dan perawat serta pendukung pelayanan kesehatan di RSP Sangkulirang hari itu.