“Tahap pertama ini ada 142 bakal calon Kades yang ikut tahap penyaringan,” kata Moch Erlyan Noor.
Merdeka.com, Kutai Timur - Tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kutim yang dijadwalkan pada 20 Desember mendatang, terus bergulir sesuai rencana. Awal bulan lalu, sudah dilakukan proses penyaringan bagi bakal calon (Balon) kades.
Setidaknya ada 142 bakal calon yang ikut proses penyaringan tahap pertama yang digelar di ruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG), kawasan Bukit Pelangi. Mereka dari 38 desa dan 7 kecamatan yang tersebar di Kutim.
“Tahap pertama ini ada 142 bakal calon Kades yang ikut tahap penyaringan,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Erlyan Noor.
Balon Kades yang mengikuti proses penyaringan tahap satu ini berasal dari Kecamatan Muara Ancalong, Muara Wahau, Muara Bengkal, Busang, Telen, Batu Ampar dan Long Mesangat.
Sementara tahap kedua akan diikuti 169 balon kades dari 40 desa, 10 kecamatan. Yakni, Kecamatan Sangkulirang, Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon, Kaliorang, Sandaran, Teluk Pandan, Rantau Pulung, Kaubun dan Kecamatan Karangan.
“Seluruhnya dari pedalaman dan pesisir dan total balon yang ikut penyaringan sebanyak 311 orang bakal calon Kades, dari 78 desa se-Kutim, dengan 17 kecamatan kecuali Kecamatan Kongbeng,” tambah Erlyan Noor.
Seluruh tahapan seleksi balon Kades melibatkan tim yang terdiri dari Inspektorat Wilayah Kabupaten, Bagian Hukum, Satpol PP, Kesbangpol, BPMPD dan instansi terkait lainnya. Materi yang diujikan seputar Undang-Undang (UU) Desa, terkait pemekaran kabupaten, desa, peraturan desa, tupoksi Kades, Pancasila, UUD 1945 dan sejenisnya.
Wakil Bupati Kasmidi Bulang saat membuka kegiatan menyampaikan beberapa pesan penting kepada para balon Kades. Antara lain apabila terpilih, Kades harus meninggalkan urusan kelompok, golongan dan pribadi. Prioritas utama Kades adalah membangun kepentingan masyarakat. Sehingga bisa fokus membagun dengan baik dan benar. Dengan kata lain grafik pembangunan di desa terus meningkat seperti harapan pemerintah.
“Semua desa harus bisa terbagun dengan cepat dan benar. Sudah ada program yang disiapkan, sehingga Kades terpilih sudah siap dengan program tersebut. Anggaran juga sudah disiapkan sebesar Rp 300 miliar (untuk semua desa dan kelurahan),” jelas mantan Anggota DPRD Kutim.
Kasmidi berharap seluruh program pembangunan tidak dinodai kepentingan perorangan, kelompok atau golongan, yang pada akhirnya mengalahkan kepentingan pembangunan desa untuk masyarakat. Selanjutnya dia mempersilahkan seluruh balon Kades untuk menyusun dan melaksanakan strateginya masing-masing dalam memenangkan pemilihan. Dengan catatan tidak melanggar aturan yang berlaku. Walaupun, sambungnya, didalam satu desa ada beberapa calon Kades yang saling bersaing untuk dipilih, namun diharapkan seluruh elemen masyarakat di tingkat desa tetap menjaga silaturrahmi. Karena pastinya semua pihak mengharapkan situasi yang sama, yakni lingkungan tetap kondusif karena hubungan antar warga tetap terjalin baik. Pada kesempatan ini, seluruh balon Kades menyampaikan komitmen yang sama yakni mensukseskan Pilkades serentak di Kutim secara damai, fokus dan tuntas.