1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Pemkab Kutim bakal adobsi smart regency dari kabupaten Sleman

“Melalui teknologi ini, seluruh data dinas dan intansi pemerintahan yang ada dapat terakses dalam satu aplikasi,” kata Irawansyah.

Kadis Kominfo Moch Erlyan Noor menjelaskan mengenai program dan implementasi smrat regency yang sudah dilaksanakan Pemkab Sleman, DIY. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 23 Agustus 2017 15:25

Merdeka.com, Kutai Timur - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) bakal melakukan adobsi smart city yang sudah diterapkan Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebab, aplikasi tersebut dinilai sederhana dan mudah diterapkan serta dimonitor langsung pimpinan daerah.

“Melalui teknologi smart regency ini, seluruh data dinas dan intansi pemerintahan yang ada di Kabupaten Kutim akan terakses dalam satu aplikasi. Bisa langsung dilihat dalam sebuah aplikasi yang terdapat dalam sebuah telpon genggam di mana pun masyarakat berada. Maka dengan aplikasi ini masyarakat menjadi mudah untuk mendapatkan informasi terkait dengan data dinas terkait apa yang ingin dicari,” kata Sekretaris Kabupaten (Seskab) Irawansyah.

Menurut Irawansyah, aplikasi dan teknologi ini sedang disusun Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kutim. Aplikasi akan dibuat Pemkab Kutim melalui Dinas Kominfo ini berkaitan dengan data-data mengenai tugas intansi terkait. Agar menjadi mudah diakses oleh masyarakat. Sebagai contoh untuk mengetahui data jumlah perijinan sekaligus untuk mempermudah masyarakat mengetahui proses dan tata cara membuat perijinan.

Langkah ini sebagai tindaklanjut saat menghadiri undangan Universitas Gajah Mada (UGM) mengenai pelaksanaan smart city tersebut. Mantan Sekretaris DPRD Kutim ini berharap program bisa dimulai tahun depan dan bisa diimplementasikan beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Namun terlebih dahulu menyiapkan beberapa perangkat yang diperlukan oleh Dinas Kominfo Kutim.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kutim Moch Erlyan Noor menambahkan, upaya menyiapkan Kabupaten Kutim menuju smart regency terus dilakukan secara intensif. Sehingga nantinya menjadi sesuatu yang bisa memudahkan pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Smart Regency yang merupakan pengembangan dari Smart City merupakan terobosan teknologi yang sangat berguna untuk kelancaran kegiatan pemerintahan.

“Jika Kutim akan melaksanakan smart regency harus terlebih dahulu menyusun grand desainnya, untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Kita juga perlu menyiapkan sumber daya manusianya, yang muda dan mempunyai kreativitas. Sehingga saat sudah sampai dalam pelaksanaannya, jika terjadi error tidak lagi menggunakan pihak ketiga. Akan tetapi dari sumber daya manusia sendiri,” kata Erly, panggilan akrab mantan Sekretaris Bapeda ini.

Pihaknya sudah mempersiapkan calon-calon tenaga IT (information technology) di tiap-tiap SKPD sebanyak 5 orang. Dengan kinerja yang profesional dan akan diberikan tunjangan khusus.

Erlyan Noor menjelaskan, aplikasi yang dilaksanakan Kabupaten Sleman sekarang bernama “Lapor Sleman” bisa diadobsi di Kabupaten Kutim. Karena aplikasi ini dapat mengetahui dinamika yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Contohnya ketika ada jalan yang longsor secara tiba-tiba, maka masyarakat yang memiliki aplikasi tersebut dapat segera melaporkan kejadian kepada aparatur pemerintah terkait. Bupati maupun Seskab juga dapat langsung memonitor. Aplikasi dimaksud menurutnya sangat berbeda dengan aplikasi chatting kebanyakan seperti Whats App (WA). Sebab aplikasi tersebut sangat mudah diakses. Di dalam aplikasi ini, setiap  laporan yang masuk dari masyarakat  langsung diketahui oleh pejabat SKPD, khususnya yang menangani masalah tersebut. Untuk dapat langsung ditindaklanjuti oleh petugas di lapangan.

“Selama tidak ada tindak lanjut (penanganan kasus) maka di dalam aplikasi tersebut, laporan masih terlihat merah. Jika laporan sudah ditindaklajuti akan berubah menjadi warna hijau. Bupati dapat langsung memonitor hanya dalam sebuah aplikasi,” jelas mantan Kepala BPMPD Kutim ini.

Smart Regency dirancang untuk memaksimalkan pelayanan publik serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Tujuannya untuk mewujudkan sistem pelayanan melalui respon dan efektivitas tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

(AJ/AJ)
  1. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA