“Penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) di tahun pertama ini melalui program yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” kata ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Penyaluran alokasi dana desa (ADD) dari pemerintah Kutai Timur, bakal ditransfer melalui Bankaltim. Langkah ini, selain tertib adminitsrasi, juga aman dari tindak penyelewengan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Kita ingin dana ‘Desa Membangun’ ini bisa lebih tertib dan tepat sasaran, sehingga kita bekerjasama menggandeng BPD (Bankaltim) untuk menyalurkan dana tersebut,” kata Bupati Ismunandar.
Program kerjasama tersebut diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Understanding antara Pemkab Kutim dengan Bank Kaltim yang masing-masing diwakili Bupati Ismunandar dan Kepala Bank Kaltim Cabang Sangatta Siswanto. Saat prosesi penandatanganan Bupati didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang dan Sekretaris Kabupaten (Seskab) Irawansyah, di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Sangatta. Disaksikan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Kutim yang hadir untuk mengikuti rapat kerja.
“Penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) di tahun pertama ini melalui program yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jadi tidak langsung ke desa-desa. Secara teknis distribusinya akan dijajaki kerjasama dengan Bank Kaltim Cabang Sangatta agar lebih tertib administrasinya,” sebut Bupati.
Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini menyampaikan terimakasih karena Bank Kaltim selalu menjadi mitra pemerintah dalam pengelolaan keuangan. Di luar itu, Ismu berharap kerjasama antara Pemkab dan Bank Kaltim bisa melebar pada sasaran lain. Yakni membantu pengembangan sektor usaha kecil dan menengah (UKM).
Menurut Ismu, pada masa krisis keuangan nasional yang melanda negeri ini tentunya juga mempengaruhi dunia usaha. Terlebih para pelaku UKM dengan modal terbatas, khususnya yang ada di Kabupaten Kutim. Melihat peluang usaha yang semakin berat, Bupati berharap Bank Kaltim Cabang Sangatta bisa bersama-sama menghidupkan sektor UKM. Terutama memberikan bantuan pada pengusaha kecil dalam menghadapi defisit anggaran. Sehingga kedepan lebih berkembang dan maju.
“Peran perbankan sangat diharapkan kedepan (untuk) membantu UKM. Mengingat nanti banyak urusan serta pengembangan di (sektor) perternakan, perkebunan dan pertanian. Bank Kaltim Cabang Sangatta yang merupakan mitra Pemkab Kutim juga akan diundang untuk dapat hadir dan mengikuti rapat coffee morning,” kata Ismu.
Kepala Bank Kaltim Cabang Sangatta, Siswanto berterima kasih atas dukungan yang diberikan Pemkab Kutim selama ini. Sehingga mendapatkan penilaian kinerja sangat baik terutama dalam peningkatan pendapatan laba yang terus meningkat.
“Perolehan laba tanun 2015 sejumlah Rp 309 miliar dan 2016 meningkat jadi Rp 466 miliar. Peningkatan tersebut tentunya atas support (dukungan) dari Pemkab Kutim. Sehingga Bank Kaltim Cabang Sangatta memperoleh penilaian sangat baik. Selanjutnya agar target di tahun 2017 bisa tercapai, kami mengharapkan peningkatan kerjasama dengan OPD di lingkup Pemkab Kutim bisa lebih ditingkatkan lagi ke depan,” tutupnya.