“Kutim sendiri memperoleh jatah 555500 kali baca salawat nariyah pada peringatan hari santri nasional tahun ini,” kata Irawansyah.
Merdeka.com, Kutai Timur - Puncak peringatan hari santri nasional di Kutai Timur, dipusatkan di desa Wonosari, kecamatan Muara Wahau, 22 Oktober lalu. Hadir pada acara itu Ketua NU Kutai Timur Irawansyah, Pembina NU Kutim Ismunandar yang juga bupati Kutim.
Sebelumnya, telah dilaksanakan pawai dan kirab yang juga digelar di kecamatan Muara Wahau. Peringatan hari santri ini dilaksanakan serentak secara nasional degan membaca sholawat nariyah pada malam hari sebanyak 1 miliar. “Kutim sendiri memperoleh jatah 555500 kali,” kata Irawansyah menjelaskan serangkaian kegiata hari santri nasional.
Kemudian tambah Irawansyah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim ini, pada siang harinya dilanjutkan membaca sholawat nariyah sebanyak 21 kali, yang diikuti 6.000 orang, terdiri pelajar, majelis ta’lim dan masyarakat.
Menurut Irawansyah, peringatan hari santri ditetapkan lanjut berdasarkan keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015. Hal ini tidak terlepas dari peran pendiri NU Kyai Haji Hasyim Asyari yang mencetuskan revolusi jihad pada 22 Oktober 1945 silam.
“Ini merupakan hasil musyawarah ratusan kyai dari berbagai daerah di Indonesia untuk merespon mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan Netherlands Indies Civil Administration (NICA),” ungkap Irawansyah menceritakan sejarah perjalan NU
Bupati Kutim Ismunandar mengapresiasi terhadap pelaksanaan hari santri yang dipusatkan di Kecamatan Muara Wahau tersebut. Ke depan daerah ini diharapkan menjadi percontohan di bidang keagamaan.
Ismu mengatakan, bahwa waktu jam belajar yang sudah ditentukan mulai pukul 19.00 wita hingga 21.00 wita. Diharapkan semua pelajar dan santri yang hadir memanfaatkan waktu tersebut dengan baik untuk belajar.
Mantan Ketua NU Kutim ini juga memberikan motivasi kepada pelajar dan santri yang hadir, agar terus meningkatkan lmu pengetahuan. “Raihlah prestasi di bidangnya masing-masing sesuai keahlian yang dimiliki. Bagi yang berprestasi, nantinya akan diberikan reward melalui beasiswa,” kata Ismunandar.
Dijelaskan, pemberian beasiswa prestasi ini sebagai bentuk motivasi dan dukungan pemerintah dalam hal dunia pendidikan. Diharapkan, prestasi pelajar dan santri Kutim terus meningkat dan merata di seluruh Kutim, sehingga akan tercetak sumber daya manusia (SDM) yang memadai dan mumpuni.
Selain Bupati Ismunandar dan Ketua PC NU Kutim Irawansyah, hadir pada acara itu antara lain Camat Wahau Yuriansyah, Camat Kongbeng Furkani, Kapolsek Muara Wahau dan Kongbeng serta PC dan PAC NU, PC dan PAC GP Ansor Kutim, Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kongbeng dan Muara Wahau. Pada acara itu juga diisi ceramah yang disampaikan Habib Hamid Bin Abdullah Asegaf asal Jawa Timur.