“Jika tidak diawali mulai sekarang, saya khawatir akan terltinggal," kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Ketika kampanye pada pemilihan Bupati Kutai Timur periode 2015-2021, tahun 2015 lalu, pasangan Ismunandar-Kasmidi Bulang yang berjanji ingin membangun daerah ini dimulai dari desa. Bukan itu saja, program yang ditawarkan kepada masyarakat juga masih seputar agribisnis dan agroindustri, lantaran masalah perkebunan dan pertanian sudah menjadi kebutuhan masyarakat yang dinilai berhasil dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Seteleh dinyatakan menang dalam proses pemilihan kepala daerah secara serentak, bahkan melalui proses gugatan ke Mahkamah Konstitusi juga dinyatakan pemenangnya, pasangan Ismunandar dan Kasmidi Bulang langsung dilantik Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di gedung Plenarry Hall, Samarinda bersama beberapa pasangan bupati/walikota terpilih. Ismunandar dan Kasmidi tak hanya umbar janji saat kampanye saja. Begitu dilantik, langsung merealisasikan program-program yang pernah ditawarkan saat kampanye dulu.
Salah satunya ingin membangun desa dengan visi misi Gerbang Desa Madu (Gerakan Pembangunan Desa Mandiri dan Terpadu). Kemudian Ismu juga berjanji, akan berada di daerah sekitar 75 persen, sisanya tugas luar yang dirasakan penting. Alasannya, keliling desa menyerap aspirasi rakyat lebih penting daripada pergi luar daerah. Sebab, dirinya dipilih rakyat untuk diberi amanah membangun Kutai Timur.
Hal itu dibuktikan oleh Ismunandar dan Kasmidi Bulang. Seusai dilantik, keduanya langsung melakukan gebrakan-gebrakan baru. Salah satunya menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di seluruh kecamatan, untuk merealisasikan visi dan misinya mengenai Gerbang Desa Madu. “Jika tidak diawali mulai sekarang, saya khawatir akan tertinggal. Sebab, ini momentum yang baik untuk mengawali perbuatan yang baik pula, demi peningkatan kesejahteraan di masa mendatang,” kata Ismunandar.
Yang jelas kata Ismu, panggilan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim ini, Musrenbang dilaksanakan untuk menyesuaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun ke depan, disesuaikan visi dan misi bupati terpilih. Jika arah pembangunan sudah sesuai RPJMD, tentunya program-program akan bisa berjalan dengan baik nantinya.
Pada saat Musrenbang di tingkat kecamatan tersebut, Ismunandar dan wakilnya Kasmidi Bulang berbagi lokasi untuk mengawal dan mengikutinya. Langkah ini dimaksudkan, agar visi misi disesuaikan dalam RPJMD pada Musrenbang di desa, kecamatan sampai ke tingkat kabupaten.
Sambutan masyarakat saat melakukan Musrenbang pun antusias. Saat itu, warga di desa-desa yang dikunjunginya memberikan dukungan. Berbagai usulan mulai tingkat desa diserapnya. “Jangan sampai usulan yang disampaikan melalui Musrenbang di kecamatan, tidak sampai ke tingkat kabupaten. Kita akan terus serap aspirasi masyarakat desa, bukan hanya saat Musrenbang saja,” kata Ismunandar.
Program Gerbang Desa Madu terus disosialisasikan dari desa ke desa, terutama saat awal kepemimpinannya melalui Musrenbang tersebut. Pihaknya ingin mengajak masyarakat desa untuk membangun daerahnya secara mandiri, meski alokasi anggaran nantinya dipasok dari pemerintah. Ismu dan Kasmidi ingin, semua desa di Kutai Timur membangun daerahnya, sesuai potensi yang dimiliki. “Jika desa maju, tentunya kabupaten Kutai Timur otomatis maju dengan sendirinya,” tegas Ismu, panggilan akrab mantan Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim bidang Pembangunan ini.