1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Pemkab Kutim bekerja sama dengan PDAM bangun jaringan distribusi air

Pembangun jaringan distribusi air bersih ini memenuhi kebutuhan penduduk yang juga terus meningkat.

Pembangunan saluran air bersih. ©2016 Merdeka.com Editor : Farah Fuadona | Minggu, 31 Juli 2016 16:25

Merdeka.com, Kutai Timur - Kebutuhan air bersih di tengah pemukiman wilayah Kutai Timur (Kutim), khususnya Sangatta semakin bertambah. Seiring jumlah penduduk yang juga terus meningkat. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kutim bersama Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Tuah Benua Sangatta terus berbenah diri dalam pelayanan air bersih masyarakat. Di antaranya dengan segera merampungkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Soekarno-Hatta pada bulan Oktober mendatang.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan mulai membangun jaringan dan mesin baru pendistribusian air dikawasan GOR dan Stadion Kudungga, Jalan Soekarno-Hatta dengan kapasitas 50 liter per detik. Mesin dimaksud diprediksi akan mampu memproduksi air mencapai 100 liter perdetik, apabila pasokan bahan bakunya cukup.

“Dengan pasokan bahan baku air dari Danau Kenyamukan milik PT KPC, maka bisa memproduksi air bersih hingga 100 liter perdetik,” ujar Kadis PU Aswandini Eka Tirta saat Coffee Morning dengan Bupati Kutim.

Untuk pembangunan mesin dan jaringan distribusi air dikawasan itu, menurut Aswan sudah mulai dikerjakan dan pada akhir Oktober atau awal November 2016 sudah mulai beroperasi. Nantinya jaringan ini akan melayani pendistribusian air bersih untuk kawasan Soekarno-Hatta, Bukit Pelangi hingga daerah jalan A Wahab Syahranie. Sementara untuk Yos Sudarso bagian barat akan didukung oleh jaringan lama dari Kabo.

“Akhir Oktober atau November sudah selesai, kita sudah koodinasikan dengan PDAM. Nantinya disitu (jaringan lama) hanya untuk melayani kebutuhan air (warga) kearah Yos Sudarso, sehingga mesin air wilayah Kabo bisa fokus melayani yang lain,” jelasnya.

Kemudian, Dinas PU juga telah berkoordinasi dengan PDAM Tirta Tuah Benua untuk mengalihkan pipa besar menuju ke mesin yang ada di Stadion. Jaringan sudah ada dan selebihnya akan dipasang sesuai dengan kebutuhan. Namun untuk jaringan pipa besar langsung diambil alih Dinas PU dan dikoneksikan dengan mesin yang ada di stadion.

Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Aji Mirni Mawarni menerangkan, dengan kapasitas yang tengah dikerjakan itu nantinya pihaknya akan mampu melanyani ribuan pelanggan di Sangatta.

“Jika kapasitas 100 liter per detik, kurang lebih 8 ribu sampai 9 ribu pelanggan, berarti sekitar 80 ribu jiwa yang bisa dilayani,” ujar Mawarni usai menghitung-hitung sejenak.

Menurut Aji Mirni Mawarni, dengan rampungnya pembangunan IPA Soekarno-Hatta, tentunya akan sangat meringankan kerja IPA Kabo yang menjadi penyuplai terbesar air bersih ke seluruh pelanggan di Kota Sangatta.

“Kami mangharapkan, keberadaan IPA Soekarno-Hatta itu, nantinya akan mampu mengatasi permasalahan air bersih di masyarakat Sangatta. Khususnya yang berada di sekitaran Bukit Pelangi dan Sangatta Baru,” kata Mawar.

Walaupun saat pertama beroperasi nantinya hanya dimaksimalkan 50 liter per detik, namun seiring berjalan akan dilakukan peningkatan menjadi 100 liter per detik. Itu sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh Danau Kenyamukan milik PT Kaltim Prima Coal (KPC). Karena menurutnya peningkatan kapasitas air itu sifatnya bertahap.

“Keberadaan IPA Soekarno-Hatta ini, sangat kami harapkan bisa dikonsentrasikan untuk melayani kawasan Bukit Pelangi serta wilayah 1 Sangatta, yang terdiri dari Jalan Pendidikan dan mengarah hingga ke kampung Tator, dan Soekarno-Hatta sendiri. Termasuk wilayah Sangatta baru,” kata Mawar memperjelas pernyataan Kadis PU.

Sedangkan IPA Kabo yang ada saat ini telah beroperasi, lanjutnya, nantinya akan difokuskan untuk melayani wilayah II, yakni pelanggan di Jalan Pendidikan ke arah Sangatta lama. “Kalau IPA Kabo dan IPA Soekarno-Hatta sudah beroperasi, maka tidak ada lagi krisis air bersih di Sangatta kedepannya,” tuturnya.

Dia menambahkan, kedepan dengan beroperasinya kedua IPA tersebut, maka masyarakat yang sudah masuk dalam daftar tunggu pasang baru PDAM yang kini jumlahnya sudah ratusan ribu, juga akan bisa terlayani segera. “Kami menaruh harapan besar dengan kedua IPA itu,” tutupnya.

(FF)
  1. Infrastruktur
  2. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA