1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Wakil Bupati dialog bersama warga Desa Batu Lepoq

Kesempatan berdialog sekaligus silaturahmi digunakan Kasmidi untuk menjelaskan program dan kebijakan pembangunan Pemerintah Kutim.

Dialog bersama warga Desa Batu Lepoq mengenai permasalahan-permasalahan yang dihadapi. ©2016 Merdeka.com Editor : Farah Fuadona | Minggu, 31 Juli 2016 19:00

Merdeka.com, Kutai Timur - Kedatangan Tim Ekspedisi Kutai Timur (Kutim) 1 menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi warga Desa Batu Lepoq, Kecamatan Karangan. Buktinya kehadiran Wabup Kasmidi Bulang didampingi Istri, Tirah Satriani beserta rombongan disambut antusias dan penuh kegembiraan oleh warga setempat, Jumat (3/6).

Dalam ekspedisi ini, Wabup berserta tim tidak hanya sekedar berkunjung namun juga melakukan dialog bersama mengenai kendala-kendala yang dihadapi masyarakat sekitar Desa Batu Lepoq. Saat berdialog, masyarakat langsung menyampaikan beberapa permasalahan yang ada di Desa Batu Lepoq.

Seperti masalah belum maksimalnya pembangunan infrastruktur jalan, air bersih, pendidikan serta permasalahan-permasalahan lain yang selama ini di hadapi warga. Secara umum masyarakat berharap kehadiran Wabup menjadi awal dari solusi penyelesaian segala bentuk permasalahan tersebut.

Menanggapi aspirasi masyarakatnya, Wabup mengatakan bahwa pembangunan di Kutim akan dilakukan secara bertahap namun dengan fokus dan tuntas. Tentunya dengan mengklasifikasi kebutuhan prioritas dari masing-masing kecamatan.

"Sengaja kita membawa media elektronik maupun cetak (kali ini) untuk memperkenalkan promosi pariwisata yang kita miliki. Khususnya yang ada di tempat ini, maka nama jelajah pada hari ini  kita namakan ekspedisi  Kutai Timur 1,” jelas Kasmidi.

Sekarang sambung Wabup, ekspose lebih difokuskan pada kawasan goa Karst. Karena Karst yang dimiliki Kutim bisa saja belum banyak diketahui masyarakat Indonesia tetapi ternyata lebih terkenal di luar negeri. Dengan lebih dikenalnya kawasan goa karst sebagai destinasi pariwisata, tentunya akan menjadi satu peluang peningkatan ekonomi bagi masyarakat dan daerah.

Wisatawan yang datang ke Kutim meningkat dan warga lokal bisa mengambil keuntungan dari kunjungan dimaksud. Bisa dengan cara menjadi pemandu wisata atau menjual segala bentuk kerajinan tangan untuk tanda mata dan oleh-oleh bagi wisatawan.

”Karena itu, pada hari ini kami (Tim Ekspedisi Kutim 1) hadir di tengah-tengah bapak dan ibu sekalian untuk mempromosikan potensi wisata yang kita punya," jelas Kasmidi Bulang saat berdialog dengan warga Desa Batu Lepoq.

Kesempatan berdialog sekaligus silaturahmi dengan masyarakat hari itu digunakan Kasmidi untuk menjelaskan program dan kebijakan pembangunan di bawah kepemimpinan Bupati Ismunandar dan dirinya sejak 17 Februari 2016 lalu.


Menurutnya dalam waktu 110 hari kerja, sudah banyak prestasi yang ditorehkan. Paling baru Pemkab Kutim mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2015 oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).

Prestasi dimaksud menurutnya merupakan prestasi bersama, tidak hanya pemerintah tetapi juga masyarakat yang selama ini terus memberikan dukungan. “Terima kasih kami ucapkan kepada bapak dan ibu yang sudah mensupport pemerintah. Apalagi (masyarakat) kemarin yang sudah mendukung Ismu-KB. Saya secara pribadi, tim pemenangan karena baru satu kali saya kesini (Batu lepoq), saya mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan bapak ibu dan mudah-mudahan kami tidak mengecewakan," kata dia.

Dengan predikat WTP tentunya semua pihak harus bisa lebih baik lagi. Terutama pelayanan, pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. dia berharap kedepan tidak ada lagi anak-anak di Kutim yang putus sekolah.

Seraya menyemangati siswa sekolah di desa tersebut, Kasmidi meminta agar anak-anak diseluruh Kutim pada umumnya bisa terus bersekolah. Sebab, katanya, bukan tidak mungkin siswa di Desa Batu Lepoq bisa lebih baik dari siswa kecamatan lainnya.

Kasmidi mengaskan bahwa anak-anak tugasnya hanya bersekolah dan meningkatkan prestasi, sementara tugas pembangunan adalah kewajiban dari pemerintah dan masyarakat.

Terakhir mantan Ketua DPD KNPI Kutim ini meminta agar masyarakat lebih mencintai warisan nenek moyang berupa cagar budaya dan objek pariwisata di Kutim. Tidak merusak, melainkan turut menjaga dan melestarikan potensi wisata.

Sehingga tidak hanya dapat dinikmati oleh generasi saat ini, tetapi juga generasi yang akan datang. Melibatkan para tokoh adat, agama, masyarakat dan pemuda dengan cara bekerjasama serta saling mendukung pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Kutim.

(FF)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA