“Semua anak-anak dalam keadaan sehat, semoga berjalan lancar sesuai rencana saat menjalankan tugasnya nanti" kata Wahyu.
Merdeka.com, Kutai Timur - Sebanyak 36 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) duplikat Kutim tahun 2017, terus digembleng melakukan latihan setiap hari. Sejak masuk karantina pada 1 Agustus lalu, pelajar se-Kutim yang tergabung dalam Paskibra itu, digenjot latihan tanpa henti.
Latihan Paskibraka yang dipusatkan di halaman kantor bupati, lokasi untuk apel upacara memperingati detik-detik Proklamasi itu, dipandu dari pasukan jajaran Kodim 0909/Sangatta, dibantu Lanal Sangatta dan Polres Kutim.
Bahkan dalam keadaan hujan gerimis pun latihan prosesi pengibaran bendera tetap digeber, mengikuti formasi layaknya di Istana Merdeka, di Jakarta.
Salah seorang Pelatih Paskibraka Kutim Bripka Wahyu Winarko menjelaskan latihan yang konsisten tentu membuahkan hasil yang maksimal. Dia menyebut saat ini persiapan sudah mencapai 60 persen. Tinggal menyelaraskan tempo langkah tegap pasukan.
"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala. Semua anak-anak dalam keadaan sehat, semoga berjalan lancar sesuai rencana" harap Wahyu.
Sebelumnya 36 calon Paskibraka yang terdiri 19 putra dan 17 putri telah menjalani latihan di Pusdiklat Paskibraka di rumah adat Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kutim. Dalam program karantina, peserta menerima berbagai macam materi. Mulai dari sejarah bendera, proklamasi dan materi latihan lain tentang Paskibraka.
Kini Paskibraka melakukan latihan pengibaran dan penurunan bendera bersama pasukan 45 terdiri dari personel TNI dan Polri. Dilatih oleh tim pelatih dan pembina dari Kodim 0909 Sangatta, Lanal Sangatta, Polres Kutim serta Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kutim.
Ketua panitia penyelenggara Hapiah menjelaskan perekrutan Paskibraka ini selain untuk acara kemerdekaan, juga untuk meningkatkan dan mengembangkan rasa kesadaran nasional. Mensyukuri kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kegiatan ini untuk mewujudkan kader-kader patriot pembela bangsa dan negara di kalangan generasi muda," ungkapnya.
Calon Paskibraka Kutim diambil dari 18 Kecamatan. Namun tahun ini ada dua yang tidak mengirimkan wakilnya, yaitu Kecamatan Sangatta Selatan dan Kecamatan Busang. Dikarenakan calon siswa Paskibraka tidak lulus pada tahap seleksi.