1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Pendidikan ikhtiar fundamental dan kunci untuk majukan bangsa

“Melalui anak-anak peserta didik di sekolah, di sanggar belajar, ditangan pendidiklah ditentukan masa depan generasi suatu bangsa,” kata Ismu.

Para guru yang ikut apel memperingati HUt PGRI dan hari guru di halaman kantor bupati, Rabu (30/11/2016) kemarin dengan semangat tinggi, meski disorot terik matahari . ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 01 Desember 2016 08:12

Merdeka.com, Kutai Timur - Bupati Kutim Ismunandar mengatakan, pendidikan adalah ikhtiar fundamental dan kunci untuk dapat memajukan bangsa. Potensi besar di  Kabupaten Kutim akan dapat dikembangkan jika kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terus meningkat. Sebab kualitas manusia adalah hulunya kemajuan pendidikan, dan pendidikan adalah salah satu unsur paling penting dalam meningkatkan kualitas manusia.

Dijelaskan, guru memiliki peran yang amat mulia dan sangat strategis dalam perkembangan dan kemajuan bangsa. Sebab di tangan para guru, pamong dan tenaga kependidikan, masa depan bangsa menjadi taruhannya.

“Melalui anak-anak peserta didik di sekolah, di sanggar-sanggar belajar, ditangan para pendidiklah ditentukan masa depan generasi suatu bangsa. Dimana tidak seorangpun suatu generasi yang sukses tanpa melewati sentuhan seorang guru. Kita bisa berdiri tegak saat ini juga karena pernah ditempa oleh para guru,” kata Ismu, sapaan akrab Bupati saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Guru Nasional, HUT ke 71 PGRI dan HUT ke 45 Korpri, di Halaman Sekretariat Kabupaten, Rabu (30/11/2016) kemarin.

Untuk itu Pemkab Kutim bertekad meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik. Bupati berharap hal itu berimplikasi nyata bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru, dibuktikan dengan peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa. Kedepan perlu juga segera dirumuskan kebijakan, agar sebagian tunjangan profesi guru bisa diinvestasikan bagi peningkatan kinerja guru, melalui program pelatihan dan usaha guru belajar mandiri.

Berikutnya untuk peringatan hari jadi ke 45 Korpri, Ismu menjelaskan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), organisasi Korpri akan bertransformasi menjadi Korps Pegawai Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia (Korps ASN RI). Dengan tujuan menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN sebagai pemersatu bangsa. Untuk itu sebagai organisasi yang merupakan bagian integral dari  pemerintahan, Ismu berharap fungsi – fungsi sebagaimana yang tercantum dalam undang-undang ASN dapat di wujudkan secara bertahap dengan tetap berpedoman pada amanat Panca Prasetya Korpri.

“Saya berpesan kepada jajaran Korpri untuk bisa menjadi guru serta tauladan bagi perubahan yang diharapkan oleh seluruh masyarakat. Saya juga berpesan kepada jajaran Korpri untuk memahami dan melaksanaan penataan birokrasi yang menjadikan birokrasi bersih, kompeten dan mampu melayani masyarakat dengan lebih cepat lagi. Percepatan budaya kerja untuk seluruh anggota Korpri diarahkan menuju pola pikir dan budaya kerja aparatur negara yang lebih gigih, cerdas, inovatif, dan tanggap terhadap dinamika perubahan lingkungan yang strategis,” pintanya.

Hal itu disampaikan berkaitan dengan komitmen sapu bersih pungutan liar (pungli) yang gencar diserukan oleh Pemkab Kutim. Oleh karena itu, sambungnya, Standard Operational Procedure (SOP) perizinan harus disusun secara sistematis untuk mencari terobosan-terobosan dalam rangka peningkatan pelayanan kemasyarakat. Tentunya model SOP  pelayanan perizinan  akan menyesuaikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru dan dapat berfungsi secara maksimal untuk menghindari  terjadinya pungutan-pungutan  liar.

Kutim juga juga akan membentuk Satgab Sapu Bersih (Saber) Pungli di tingkat Kabupaten sebagai bukti keseriusan Pemkab terhadap fenomena Pungli yang ada di masyarakat yang tidak bisa ditolerir lagi. Adanya kebijakan-kebijakan baru ini tentunya akan mendorong  tercipta model pelayanan yang cepat, tepat dan tidak berbelit-belit dengan biaya yang terjangkau sesuai dengan prinsip 10 tata pemerintahan yang baik melalui satu pintu.

“Jadilah birokrat yang melayani dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan rakyat, jaga kode etik profesi, pedomani sumpah jabatan, pegang teguh komitmen Panca Prasetya Korpri. Buktikan kepada masyarakat bahwa integritas dan kinerja aparatur negara semakin berkualitas dan dapat dibanggakan,” ujar Ismu sekaligus mengucapkan selamat hari guru, PGRI dan Korpri dihadapan seluruh peserta upacara.

(AJ/AJ)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA