"Jangan salahkan, jika usulan yang disampaikan tidak terakomodir, lantara kepala desanya pulang duluan,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Sebelum digelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim menggelar Konsultasi Publik Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2018 dan Forum Gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun 2017. Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Kutim Ismunandar, Selasa (14/3/2017) di Gedung Serba Guna.
Pada kesempatan itu, bupati Ismunandar meminta kepada seluruh kepada desa yang hadir, untuk duduk mengikuti kegiatan tersebut sampai selesai. Hal ini dimaksudkan, untuk melakukan pengawalan usulan yang sudah disampaikan saat Musrenbang kecamatan sebelumnya.
“Saya akan memantau dan menutup acara ini besok. Saya ingin tahu kepala desa yang serius mengikuti RKPD ini. Jangan salahkan, jika usulan yang disampaikan tidak terakomodir, lantara kepala desanya pulang duluan,” tambah Ismu, panggilan akrab mantan Sekretaris Kabupaten ini.
Dikatakan, kades jangan mengajukan usulan baru, namun mengawal usulan yang sudah disampaikan saat Musrenbang di kecamatan. Hendaknya fokus pada usulan yang telah ditetapkan dalam Musrenbang sebelumnya.
“Peserta terus mengikuti acara ini, sehingga bisa memahami dan menyusun program prioritas di desa nantinya. Jangan ada usulan yang muncul di tengah jalan,” tegas Ismu, sapaan akrab Ismunandar.
Dia meminta program desa yang rencana didukung kucuran dana Rp 2 miliar per desa tidak sepenuhnya untuk pembangunan infrastruktur, namun juga untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Paling tidak, Rp 50 juta dapat dialokasikan pada program kewanitaan sepeti TP PKK, agar para wanita bisa berpartisipasi dalam pembangunan. Membangun melalui program dasawisma yang dikelola oleh ibu-ibu di desa. Karena tujuan forum RKPD sangat penting, Ismu meminta agar peserta dapat mengikuti acara secara seksama hingga tuntas. Agar lebih memahami mekanisme perencanaan pembangunan berikut prosesnya.
”Kami berharap kegiatan berjalan berdasarkan visi misi Kabupaten Kutim. Khusus Camat dan Kepala Desa tidak ada yang pulang hingga besok, jika tidak saya akan sebut (beritahukan) kepada masyarakatnya bahwa tidak mengikuti acara hingga tuntas,” sebut Bupati di acara garapan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim yang bakal berlangsung dua hari hingga Rabu (15/3/2017).
Kegiatan turut dihadiri Sekretaris Kabupaten (Seskab) Irawansyah, (Plt) Kepala Bappeda Sumarjana, Anggota DPRD Kutim Joni, serta sejumlah pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, OPD, Camat, Kepala Desa, LSM, Organisasi Kepemudaan, tokoh masyarakat, Perbankan dan tamu undangan lainnya.
Kepala Bidang Pengkajian, Pendataan dan Pelaporan Bappeda Iriansyah menjelaskan, konsultasi publik dan forum gabungan OPD penting dilaksanakan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan peraturan Nomor 8 Tahun 2008, tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.
“Acara ini merupakan wadah menjaring, ide, pemikiran, pandangan dan masukan pembangunan dari masyarakat. Sebagai ruang komunikasi terhadap isu dan target pembangunan,” sebut Iriansyah pada acara yang mengusung tema ‘Peningkatan Produksi Pangan dan Koomoditas Potensi Unggulan’.
Sehingga mendapatkan masukan, ide dan padangan dari sudut pandang publik terhadap prioritas serta sasaran pembangunan pada tahun 2018. Selain itu guna meningkatkan transparansi proses pembangunan dan akuntabilitas proses pembangunan 2018. Dengan memperhatikan kegiatan dari kecamatan, mensinergikan Musrenbangcam yang telah dilaksanakan terkait rencana kerja OPD, maupun kinerja OPD yang sudah berjalan.