“Kita harapkan tenaga baru otu lebih bersemangat dan memberikan nuansa baru bagi serta menambah profesionalisme,” kata Rizali.
Merdeka.com, Kutai Timur - Kondisi geografis Kutim yang cukup luas, Dinas Pemadam Kebakaran sepertinya tak mampu maksimal dalam menangani musibah kebakaran di seluruh Kutim. Agar lebih maksimal, lembaga ini melakukan rekrutmen tenaga baru yang ditempatkan di sejumlah kecamatan.
“Ada 39 personel baru yang kita rekrut dan kita gembleng untuk diberikan pelatihan dasar bagaimana cara mamadamkan api. Kita harapkan tenaga baru otu lebih bersemangat dan memberikan nuansa baru bagi Dinas Pemadam untuk membantu masyarakat jika terjadi musibah kebakaran,” kata Kepala Dinas Pemadan Kebakaran Kutim Rizali Hadi.
Dijelaskan, untuk tenaga saat ini dilihat dari seki kuantitas sudah memenui. Dengan adanya rekrutmen tenaga baru tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan menuju profesionalisme tenaga pemadam. Melalui pelatihan seperti itu, diharapkan semua tenaga bisa lebih trampil dalam beraksi di lapangan nantinya.
Rizali menambahkan DPKP juga ingin melihat kesiapan fisik kesiapan fisik dan mentalnya. Pasalnya ini penting sebagai seorang pemadam dituntut serius dalam bekerja tidak boleh main-main ataupun mengeluh. Ketika terjadi insiden sudah siap dalam menghadapi segala konsekuensi dan bahaya.
“Dengan alasan apapun itu tidak boleh terjadi dari sisi fisik, sedangkan dari sisi mental ketika terjadi kebakaran besar justru calon tenaga pemadam malah kabur, ini fatal. Harus menjunjung tinggi slogan pejuang pemadam yaitu pantang pulang sebelum padam, ada jiwa Korsa di tubuhnya” tuturnya.
Dirinya juga menuturkan DPKP dalam pelatihan ini mengandeng sejumlah pengajar instruktur mulai dari TNI seperti dari Kodim 0909/SGT, Lanal Sangatta, Basarnas. Menjadikan kerja sama yang sudah terjalin baik dalam upaya pencegahan dan penyelamatan musibah kebakaran. Kegiatan ini juga dihadiri Asisten Pemeritahan dan Kesra Mugeni yang didaulat menyerahkan Surat Keputusan (SK) untuk Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) di lingkungan DPKP menggunakan seragam putih.
“Mereka baru terima SK TK2D belum kita latih berjumlah kurang lebih sekitar 40 orang, rencananya nanti jika ada anggaran kembali DPKP melanjutkan latihan dasar ini di gelombang berikutnya,” ujarnya.
Untuk diketahui latih pengenalan dasar pemadaman ini menjadi kegiatan pembuka nantinya ada lanjutan di level berikutnya untuk mendapatkan SOP kualitas dari pemadam menuju tingkatan lanjutan level 1 sampai dengan 4. Di seleksi tenaga pemadam terbaik akan di kirim ke pelatihan pusat di Ciracas, Jakarta.
Sebagai informasi DPKP sudah mempunyai 5 pos unit pemadam kebakaran berada di Sangatta utara, Sangatta Selatan, Bengalon, Muara Wahau, dan Muara Ancalong. Untuk pos di Muara Bengkal tengah disiapkan. Seharusnya 18 kecamatan memang harus memiliki unit pemadam paling tidak bisa menjangkau di titik-titik kebakaran dalam upaya percepatan pemadaman.
DPKP Kutim sudah mempunyai 16 unit mobil terbagi dalam Fire Truck dilengkapi dengan sistem penyemprotan pemadaman air, dan Water Tank Truck untuk penyuplai air. Untuk rencana 2018, Rizali akan merealisasikan mobil unit kecil pemadam untuk menjangkau gang sempit yang sebagian besar begitu banyak terdapat di pemukiman Sangatta.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesta Mugeni dalam arahannya berharap tenaga-tenaga baru pemadam ini bisa mengisi kekosongan tenaga pemadam di kecamatan-kecamatan. Ini bisa memudahkan DPKP bekerja dengan cepat dengan adanya tambahan personel.
“Saya minta seluruh peserta harus gencar dan giat berlatih. Ikuti instruktur jadikan pelatihan ini menjadi kegiatan berguna untuk menolong sesama terutama dalam pendinginan api mencegah terjadinya musibah kebakaran meluas,” tutupnya.