1. KUTAI TIMUR
  2. IKLAN BARIS

Cegah kecurangan, Disperindag lakukan tera ulang SPBU

“Kita ingin menciptakan kepastian dan melindungi masyarakat dengan ketertiban niaga, khususnya masalah BBM,” kata Evi.

Petugas sedang melakukan tera ulang terhadap alat ukur di SPBU di kota Sangatta, guna mencegah kecurangan kepada konsumen. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 28 Agustus 2017 13:53

Merdeka.com, Kutai Timur - Guna mencegah terjadinya kecurangan dalam pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakan Umum (SPBU), Pemkab Kutim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan tera ulang terhadap perlatan di SPBU. Kegiatan itu bekerjasama dengan UPTD Metrologi Samarinda.

Sejumlah SPBU di Sangatta, belum lama ini dilakukan tera ulang. Apalagi sesuai dengan UU nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi, setiap alat ukur timbang wajib dilakukan tera ulang setahun sekali.

“Kita ingin melakukan hal ini, sebagai upaya melindungi konsumen. Selain itu menciptakan kepastian dan melindungi masyarakat dengan ketertiban niaga, khususnya masalah BBM,” kata Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Evi Margawati.

Dari dua SPBU yang sudah ditera ulang, ternyata tidak ditemukan kecurangan. Tempat penjualan bahan bakar tersebut juga telah memenuhi standar. Sehingga petugas berhak memasang tanda segel dan memasang lebel tera ulang 2017 serta menyerahkan sertifikat.

Sementara Kepala Seksi Kemetrologian Syaifullah menambahkan saat ini terdapat 10 SPBU tersebar di Kecamatan. Seperti Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Bengalon, Muara Wahau, Sangkulirang dan Kecamatan Kongbeng, dengan masing-masing satu unit di tiap kecamatan. Sementara di Kecamatan Sangatta Utara terdapat empat SPBU.

“Tiap tahun dilakukan tera ulang dan proses ini dilakukan atas permintaan pengusaha. Jika tidak di tera, Pertamina tidak akan mendistribusikan BBM,” jelas Syaifullah di sela-sela proses tera ulang di SPBU jalan Yos Sudarso 2, Sangatta Utara.

Pengawas SPBU Yos Sudarso 2, Acho Rahman menjelaskan SPBU ini menerima kiriman BBM premium sebanyak 8000 ton, pertalite 16.000 ton, dan solar 8000. Pengiriman dilakukan 3 hari sekali, khusus untuk pertamax setiap dua hari 8000 ton dan dextalite satu minggu satu kali.

“Pertamax dan dextalite masing-masing dua digital double nozzle, solar dan premium empat dan pertalite 8 nozzel (keran) dengan lima dispenser menggunakan 6 tangki timbun,” jelas Acho Rahman.

(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA