1. KUTAI TIMUR
  2. GAYA HIDUP

Anto, ‘penyanyi’ tunanetra jadi bintang saat tampil di panggung

Suaranya yang merdu membuat masyarakat terhibur. Bahkan bupati Ismunandar dan istri Hj Encek UR Firgasih memberikan uang tips.

Anto, seorang tunanetra saat tampil di atas panggung di kecamatan Karangan bersama bupati Ismunandar dan istri Hj Encek UR Firgasih dan penyanyi ibukota. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 18 Juni 2017 12:12

Merdeka.com, Kutai Timur - Ketika Bupati Kutim Ismunandar dan istri Hj Encek UR Firgasih yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim melakukan kunjungan kerja ke kecamatan Karangan, ada menyisakan sedikit cerita. Salah satunya ketika menghadiri syukuran kades Karang Hilir, setelah terpilih dan dilantik.

Pada acara syukuran kades yang dilaksanakan pada malam hari, juga ada hiburan berupa musik elektone dengan penyanyi lokal. Kebetulan bupati dan rombongan juga membawa penyanyi asal ibukota yang malam itu juga tampil menghibur masyarakat setempat.

Penyakit KDI yang dibawa itu seperti Leny dan dua artis lain Yuli Iskandar dan Nuna Yuli keduanya asal ibukota provinsi. Penampilan artis ibukota itu mampu ‘menghipnotis’ masyarakat setempat, lantaran warga di sana jarang menikmati hiburan seperti itu, terlebih ada artis ibukota yang tampil.

Ketika Leny KDI tampil di atas panggung, ada salah seorang waria yang berdiri di pinggir panggung ikut berjoget lantaran terpesona lagu yang dibawakan artis ibukota tersebut. Kemudian dengan sengaja, Leny turun ke panggung mengajak Junet, seorang waria yang sejak tadi berjoget untuk naik ke atas panggung tampil bernyanyi dan berjoget.

Karena kehebohan penampilannya di atas panggung, membuat bupati ikut naik ke panggung memberikan hadiah berupa uang. Kontan saja masyarakat bertambah heboh memberikan dukungan kepada Junet untuk tampil yang lebih heboh lagi.

Kemeriahan dan kehebohan malam hiburan itu bukan sampai di situ. Ketika seorang paruh baya bernama Anto yang sejak tadi juga nonton di pinggir panggung ikut berjoget, didaulat untuk naik ke panggung. Anto yang dikenal warga setempat memiliki aliran darah seni, tak canggung bernyanyi dan berjoget.

Meski memiliki keterbatasan tak bisa melihat, namun lantunan lagu yang dibawakannya cukup merdu dan membuat penonton sangat terhibur. Bahkan Anto sebelumnya dikenal masyarakat sebagai pemain musik dengan sulingnya yang cukup merdu saat dibawakannya dengan lagu-lagunya.

Ketika bernyanyi di atas panggung dengan membawakan sebuah lagu ciptaan Rhoma Irama berjudul ‘Cuma kamu’ kontan penonton riuh. Sebab, suaranya yang merdu membuat masyarakat terhibur. Bahkan bupati Ismunandar dan istri Hj Encek UR Firgasih naik panggung menghampiri Anto untuk memberikan uang tips.

Kontan saja penonton semakin heboh. Bukan hanya orang nomor satu di Kutim yang memberikan ‘saweran’ kepada Anto, Camat Karangan Suharman dan Kades setempat serta sejumlah kepala OPD ikut memberikan uang ‘saweran’ kepada Anto.

Malam itu, Anto memang kebanjiran rejeki, ketika tampil bernyanyi di atas panggung dan mampu menghibur masyarakat. Kemudian bupati Ismunandar dan istri, camat serta kades maupun artis KDI foto bersaam Anto sebagai kenang-kenangan.

Yang menarik, malam itu Anto bersama bupati dan istri serta artis ibukota bernyanyi bareng berjudul ‘Kemesraan’ Ini mungkin yang menjadikan Anto senang dan memberikan bekas dalam hati, sehingga dia mengaku bergembira memperoleh rejeni nomplok malam itu.

“Terima kasih pak bupati dan istri, sudah memberikan bantuan rejeki kepada saya,” kata Anto tulus. Malam itu, Anto sepertinya menjadi ‘bintang’ meski ada artis KDI yang tampil, namun lelaki paruh baya ini menjadi perhatian bagi semua yang hadir.

Usai bernyanyi bersama, Bupati Ismunandar memberikan nama gelar baru buat Anto, yakni Anto Irama. Alasannya, yang bersangkutan cocok membawakan lagu-lagu dari raja dangdut tersebut.

(AJ/AJ)
  1. Seni dan Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA