1. KUTAI TIMUR
  2. GAYA HIDUP

Unik, sosialisasi kesehatan dengan menggelar RAP Competition 2016

Acara ini diikuti oleh para remaja. Tema lagu RAP adalah "Jagalah Kesehatan Reproduksimu dan Jadilah Remaja Tegar Menuju Indonesia Tangguh"

©2016 Merdeka.com Reporter : Muhammad Hasits | Selasa, 02 Agustus 2016 19:43

Merdeka.com, Kutai Timur - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP-KB) tengah giat mensosialisasikan program kesehatan reproduksi remaja. Sosialisasi dilakukan melalui RAP Competition 2016.

Kegiatan dilakukan di Taman Granat, Sangatta Utara, akhir bulan lalu. Acara itu menghadirkan “rapper” remaja dari usia 10 -24 tahun, mewakili sekolah masing-masing. Rapper diwajibkan nge-Rap dengan tema "Jagalah Kesehatan Reproduksimu dan Jadilah Remaja Tegar Menuju Indonesia Tangguh".

Dengan tema tersebut, lagu rap yang dibawakan kental berisi pesan-pesan tentang kesehatan reproduksi, bahaya narkoba dan seks bebas di kalangan remaja. Dengan lomba tersebut, BPP-KB ingin memperkenalkan program Generasi Berencana (Genre) ke kalangan remaja.

Kepala Sub Bidang Kesehatan Reproduksi dan Kelangsungan Hidup Ibu Bayi dan Anak, BPP-KB, Yuliana Kala Lembang selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa Rap Competetion merupakan wadah sosialisasi yang dimulai dari tingkat provinsi hingga tingkat nasional. “Sasaran dari program ini adalah para remaja generasi penerus bangsa yang rentan akan bahaya narkoba, seks bebas, HIV/AIDS dan kenakalan remaja lainnya, yang dapat merusak moral bangsa,” jelas Yuliana.

Nantinya peraih juara kompetisi akan mengikuti kompetisi di tingkat provinsi. Sebanyak 16 peserta baik grup atau perseorangan, mengikuti 2 kategori yaitu kategori usia 10-15 tahun dan usia 16-24 tahun. Menghadirkan juri dari Rapper Sangatta, Komisi Penanggulangan AIDS dan BPP-KB. Untuk materi, setiap peserta wajib membawakan lagu sesuai dengan program BKKBN atau Genre yang menginformasikan pengetahuan, kesadaran dan perilaku positif generasi muda. Serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, menghindari seks bebas dan narkoba.

Program Genre merupakan inisiasi BKKBN untuk menjauhkan remaja dari narkoba, mencegah HIV/AIDS dan menghindari seks bebas. Program Genre juga berpesan kepada remaja untuk menghindari pernikahan dini dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas.

Camat Sangatta Utara Didi Herdiansyah, saat membuka kegiatan mengapresiasi acara tersebut. Terlebih tujuannya untuk menekan angka kenakalan remaja di Kutim yang sudah meningkat.

“Dengan acara ini semoga dapat mengurangi kenakalan remaja yang ada. Rap ini merupakan budaya luar, kita ambil sisi positifnya dengan menggali potensi yang ada di diri kita. Sehingga tidak kalah dengan daerah lain,” kata Didi.

"Apalagi bentuk penyuluhannya juga melalui musik rap, tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para remaja untuk menyimak dan mendengarkan penyuluhan tersebut," tambah mantan Camat Rantau Pulung ini.

Acara rap competetion terselenggara berkat kerjasama BPP-KB, BKKBN, Komisi Penanggulangan AIDS, Granat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Di akhir event keluar sebagai juara antara lain untuk kategori usia 10-15 tahun, juara pertama Olan dari SD Santo Franssiskus Asisi, juara kedua Maria Ulfa dari SMPN 5 Sangatta Utara, juara 3 Arian Fadila dari SMPN 1 Sangatta Utara. Selanjutnya pada kategori usia 16-24 tahun yakni, juara 1 Kristianus Mario Dewa Iejap dari SMAK St Yoseph, juara 2 Rangga Adi Rizaldy dari SMKN 2 Sangatta Utara, juara 3 Michael Sulu Mathius dari SMAK St Yoseph. Berikutnya, juara harapan 1 Dinand Ananda Perdana dari SMAN 1 Sangatta Utara, harapan 2 Chindy Cynthia dari SMK Keperawatan Singa Geweh.

(MH/MH)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA