1. KUTAI TIMUR
  2. SENI BUDAYA

Ratusan remaja ikuti kejuaraan pencak silat Muhammadiyah

“Ada sekitar 126 orang terdaftar sebagai peserta dengan rata-rata usia dari 9-17 tahun,” kata Nur Hadi.

Atlet pencak silat sedang berlaga di atas matras untuk memprebutkan tropi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kutai Timur. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 16 Februari 2017 11:05

Merdeka.com, Kutai Timur - Pengurus Daerah Muhammadiyah Kutim ingin menjaga dan melestarikan budaya beladiri, seperti pencak silat yang menjadi bagian dari kehidupan di negeri ini. Sebab, seni beladiri tradisional asli nusantara dan menjadi bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia.

Sebagai upaya membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia serta pelestarian budaya pencak silat,  Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kutai Timur (Kutim) menggelar Kejuaraan Pencak Silat. Memperebutkan piala bergilir Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah CUP-1 2017 di Gedung Balai Pertemuan, Kantor Camat Sangatta Utara.

“Kejuaraan pencak silat dilaksanakan selama dua hari sejak 11-12 Februari 2017 lalu. Diikuti anak-anak usia dini yang memang antusias mengikuti kejuaraan. Ada sekitar 126 orang terdaftar sebagai peserta dengan rata-rata usia dari 9-17 tahun. Dari 20 cabang Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang ada di Kutim,” jelas Nur Hadi Pimpinan Daerah Tapak Suci Muhammadiyah 223.

Dia menambahkan, kegiatan dimaksud sekaligus untuk mempersiapkan atlet-atlet menghadapi kejuaraan daerah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) usia dini. Tahun ini untuk usia 9-12 tahun dan usia pra remaja 14-17 tahun.

Nur Hadi menjelaskan untuk perebutan piala Pimpinan Daerah Muhammadiyah CUP di Kutim baru kali pertama digelar. Sementara untuk Tapak Suci adalah yang kedua kali. Peserta khusus dari cabang Tapak Suci yang ada di Kutim di lima kecamatan di antaranya dari Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon, Kaubun dan Sangkulirang.

(AJ/AJ)
  1. Olahraga
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA