1. KUTAI TIMUR
  2. SENI BUDAYA

Gebyar budaya nusantara mampu hibur masyarakat kota Sangatta

“Penampilan tari-tarian malam ini merupakan kebhinekaan untuk masyarakat Indonesia, khususnya warga tuah bumi untung benua,” kata Ismunandar.

Kesenian budaya Dayak juga tampil di atas panggung sata digelar gebyar budaya nusanrtara di Taman Bersemi untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI tahun 2017. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 22 Agustus 2017 15:55

Merdeka.com, Kutai Timur - Untuk menyemarakkan peringatan HUT ke-72 RI tahun 2017 ini, Pemkab Kutim bekerjasama dengan berbagai pihak menggelar panggung hiburan rakyat, dengan menampilkan budaya nusantara. Sejumlah tarian dari berbagai etnis tampil di atas panggung untuk menghibur masyarakat.

Sejumlah kelompok seni tradisional yang tampil malam itu, mampu menghipnotis ribuan warga kota Sangatta yang memenuhi lapangan yang berada di tengah pemukiman tersebut. Mulai tarian tradisional tingkilan, mamanda dan budaya etnis dari berbagai belahan nusantara juga ikut tampil memberikan hiburan kepada masyarakat yang hadir.

Kegiatan yang dipusatkan di Taman Bersemi pada Jumat (18/8) lalu itu, berlangsung semarak dan memenuhi ‘kehausan’ masyarakat terhadap hiburan. Malam gebyar seni dan budaya nusantara ‘satu untuk negeri’ tersebut, juga dihadiri Bupati Ismunandar dan istri Hj Encek UR Firgasih, Wabup Kasmidi Bulang dan istri Ny Tirah Satriani, unsur FKPD dan sejumlah Kepala SKPD.

Bupati Kutim Ismunandar malam itu menyampaikan bahwa Kutim merupakan miniaturnya Indonesia. Berbagai agama ada di Kutim, juga budaya dan suku adat istiadat.

“Penampilan tari-tarian malam ini merupakan kebhinekaan untuk masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat tuah bumi untung benua (julukan Kutim). Terima kasih telah menjaga keberagaman dalam membingkai NKRI yang aman dan damai,” kata Ismunandar yang juga menjadi Ketua Dewan Kesenian Daerah Kutim ini.

Ketua Umum Panitia HUT Ke 72 RI dan HUT ke 18 Kabupaten Kutim, Kasmidi Bulang menyebut malam hiburan yang digelar adalah untuk masyarakat Kutim dan sekitarnya.

“Malam pertama merupakan penampilan budaya nusantara. Karena Kutim memiliki berbagai jenis budaya, mulai tari pedalaman, jepen dan musik tingkilan. Juga ada drama serta pementasan oleh siswa dan siswi yang ada di Kutim,” jelas Kasmidi Bulang yang juga menjabat Wakil Bupati Kutim.      

Malam hiburan dan panggung budaya malam itu berlangsung sejak pukul 20.30 wita sampai jelang pukul 23.00 wita. Penari-penari tampil secara bergantian untuk memukau para penonton. Termasuk teater dan sandiwara tradisional mamanda.




(AJ/AJ)
  1. Seni dan Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA