“Dengan ikut pameran, potensi kebudayaan, produk kerajinan tradisional dan asli dari Kaltim dikenal masyarakat luas,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Pawai budaya nusantara yang digelar memperingati HUT ke-42 TMII di Jakarta, tak hanya melaksanakan pawai budaya nusantara. Momentum itu juga dilakukan promosi kebudayaan yang ada di negeri ini, termasuk dari Kutai Timur.
Dinas Kebudayaan Kutim yang dipercaya menjadi koordinator se-Kaltim pada pameran produk unggulan khas daerah dan expo nusantara tersebut, juga memamerkan sejumlah kebudayaan di ajang tersebut. Sejumlah produk unggulan Kutim iktu dipamerkan.
Pada pameran yang selalu ramai dikunjungi masyarakat setiap harinya ini, stan Provinsi Kaltim menampikan banyak sekali kerajinan tangan, makanan khas Kaltim hingga produk asli buatan warga daerah. Batik Wakaroros, Manik-Manik, Ketak (kerajinan anyaman khas Kaubun, Kutim), Gula Gait, Amplang Batubara, Mocaf Q Buen (tepung singkong) juga dari Kaubun. Selain itu juga menampilkan pakaian-pakaian adat dari seluruh Kabupaten/Kota se-Kaltim.
Keikutsertaan Kaltim yang menunjuk Kutim sebagai koordinator mendapat perhatian dari Bupati Kutim Ismunandar. Hal itu dibuktikan oleh orang nomor satu di Pemkab Kutim ini dengan mengunjungi stan pameran Jumat (21/4) lalu. Saat berkunjung ke stan Kaltim di pameran ini, Bupati didampingi sang isteri yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih, usai melaksanakan salat Jumat.
Saat berkunjung, Ismu banyak menyapa petugas penjaga stan pameran dan menanyakan seputar promosi yang dilakukan oleh Kaltim. Dia bangga seluruh produk asli dari Kaltim, terlebih Kutim dapat dipromosikan pada event kali ini.
“Semoga dengan mengikuti pameran ini, potensi kebudayaan, produk kerajinan tradisional dan asli dari Kaltim dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat lainnya,” kata Ismu.
Sehingga kedepan mendapatkan pangsa pasar yang baik di Indonesia dan diharapkan juga dikenal hingga mancanegara.
Wakil Ketua DPRD Kutim yang juga Ketua Dekranasda Kutim Encek UR Firgasih juga menyatakan siap terus memberikan dukungan terhadap pengembangan produk-produk usaha kecil dan menengah (UKM) yang digeluti masyarakat.
“Apalagi produk yang dikembangkan untuk memenuhi pangsa pasar adalah produk budaya tradisional yang mengangkat kearifan local,” kata Firga.
Kadisbud Kutim Iman Hidayat didampingi Kabid Pengembangan Kebudayaan Tatiyana Ester Putinoto dan Liaision Officer (LO) Tim Kesenian Kaltim Fajrin Elsaputra menjelaskan, keikutsertaan Kaltim pada pameran ini adalah untuk mempromosikan produk khas Kaltim dari 10 Kabupaten/Kota. Promosi dimulai sejak 16-23 April 2017 dan diikuti oleh 34 Provinsi se-Indonesia.
“Expo Nusantara ini merupakan sarana Kaltim untuk menarik minat para wisatawan agar mau berkunjung ke Borneo. Yakni dengan mengenalkan produk-produk kerajinan daerah, produk wisata daerah, citra budaya dan tradisi hingga memperkenalkan busana serta adat istiadat yang ada,” jelasnya.