“Kutim siap mempertandingkan 55 cabor menuju sukses penyelenggaraan, prestasi, pemberdayaan ekonomi dan promosi daerah,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Kutai Timur (Kutim yang dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2018 mendatang, sudah menyatakan kesiapannya untuk menggelar perhelatan olahraga akbar empat tahunan di Kaltim ini. Untuk pelaksanaanya, dipercaya Panitia Besar (PB) Porprov yang dikukuhkan belum lama ini oleh Ketua KONI Kutim Zudi Yahya.
Bupati Kutim Ismunandar yang dipercaya menjadi Ketua Umum PB Porprov mengatakan, Porprov ini bersifat strategis karena diharapkan menjadi persiapan Kaltim sebelum Pra PON dan seleksi atlet oleh sejumlah Pengprov Cabor. Selain itu sebagai ajang uji coba atlet-atlet desentralisasi mandiri Kaltim menghadapi PON berikutnya. Kutim turut serta mengirimkan atlet terbaik. Untuk ke depan masuk dalam kontingen Kaltim berlaga di PON XX/2020 Papua mendatang. Target lima besar tentunya tetap dipertahankan saat PON XIX/2016 Jawa Barat.
“Kutim yang masih muda di usia 17 tahun dipercaya penuh menjadi tuan rumah Porprov untuk pertama kalinya. Kutim dalam hal ini siap mempertandingkan 55 cabang olahraga (cabor) menuju sukses penyelenggaraan, prestasi, pemberdayaan ekonomi, dan promosi daerah. Anggaran menggunakan APBD berkonsep efektif dan efisien mengombinasikan olahraga dengan kemitraan yaitu stake holder dan beberapa perusahaan,” kata Ismunandar setelah pengukuhan.
Saat pengukuhan pengurus PB Porprov, sejumlah undangan turut hadir seperti Ketua DPRD Kutim Mahyunadi sekaligus Ketua Perbakin Kutim, Wakil Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih, Seskab Irawansyah, Wakil Ketua Umum II KONI Kaltim Sumarlani dan sejumlah undangan dari Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), pengamat olahraga, serta atlet.
Pada kesempatan itu, Ketua KONI Kutim Zuhdi Yahya mengucapkan terima kasih, karena Kutim sudah memberikan sumbangsih besar bersedia menjadi tuan rumah Porprov. Hal ini memberikan kesan mendalam buat Zuhdi pasalnya dirinya mengenal sosok Bupati Ismunandar gemar berolahraga kapasitasnya dan kecintaan terhadap dunia ini tidak perlu diragukan lagi.
“Saya sudah kenal lama dengan Pak Ismunandar, saat pembekalan motivasi ke atlet sebelum bertanding di arena PON Jabar, beliau hadir duduk satu meja bersama memberikan semangat. Untuk itu saya sepakat Porprov dijadikan alat pemersatu Kaltim menatap PON Papua. Ini menjadi modal keberhasilan suatu daerah menggelar pesta tertinggi olahraga provinsi 4 tahunan,” ucap Zuhdi.
Zuhdi menuturkan jika memang tidak ada venue memungkinkan menggelar cabor di Sangatta bisa dialihkan ke luar Kutim. Yakni di kabupaten/kota tetangga diluar Sangatta, mengingat beberapa daerah sudah menyediakan arena lomba yang sesuai standar. Sementara itu sesuai data, ada tiga cabor yaitu Squash direncanakan digelar di Balikpapan, Layar di Berau dan Bowling kemungkinan besar di Samarinda. Sebagai tambahan panitia PB Porprov segera memutuskan persiapan peralatan cabor dan kesiapan hotel atau penginapan atlet plus ofisial dalam rakor anggota.
“Waktu tinggal satu setengah tahun cukup mepet, PB Porprov Kutim segera rumuskan poin-poin penting. Saya sarankan bisa membentuk sub-PB Porprov dalam hal ini membantu kelancaran komunikasi dan koordinasi,” tutupnya.