“Kedatangan kami ke sini untuk meminta doa restu pak Bupati Ismunandar, agar lancar dan meraih prestasi yang gemilang,” kata Rubito.
Merdeka.com, Kutai Timur - Dua pelajar Kutim, yakni dari SMA Negeri 2 Sangatta Utara, bakal mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Jakarta dan pameran seni rupa di Maluku pada 12 hingga 16 September 2017 mendatang. Sebelum bertolak, dua pelajar dan pendampingnya minta doa restu kepada Bupati Kutim di ruang kerjanya, Rabu (23/8) kemarin.
“Kedatangan kami ke sini untuk meminta doa restu pak Bupati Ismunandar, agar dalam perjalanan lancar dan insya allah meraih prestasi yang gemilang. Dan, beliau memberikan apresiasi yang baik dan sangat mendukung kegiatan ini,” kata Rubito, guru pendamping sekaligus koordinatornya.
Kedatangan pelajar SMA Negeri 2 Sangatta Utara dan guru itu, juga didampingi dari unsure Dinas Pendidikan Kutim. Bupati Ismunandar menyambut dengan baik kedatangan pelajar SMA Negeri 2 Sangatta Utara tersebut dan memberikan apresiasi dengan baik.
Pameran Besar Seni Rupa (BPSR) ke- 5 tingkat nasional ini, bertemakan ‘huele’ dan memiliki makna semangat dalam bekerja dan beraktivitas. Diharapkan, dengan mengikuti pameran dan lomba O2SN ini, akan menambah wawasan dan pengetahuan bagi pelajar Kutim di tingkat nasional.
Pada kesempatan itu, Bupati Ismunandar mengatakan, mengatakan Pemkab Kutim selalu memberi dukungan kepada Kotingen Kutim yang ikut dalam dua event tingkat nasional dua lokasi, yakni Maluku dan Jakarta tersebut. Saat menerima kunjungan kontingen Kutim, Ismu menyampaikan harapannya agar para peserta dapat kembali menjadi juara di tingkat nasional.
“Saya sangat berterima kasih, atas prestasi adik-adik sekalian yang juga menjadi juara di tingkat Provinsi Kaltim. Semoga prestasi tersebut bisa diraih kembali di tingkat yang lebih tinggi,” harap orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut.
Mantan Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim itu menambahkan, sejauh ini Pemkab sangat mendukung beragam kegiatan positif. Tak hanya di bidang seni, tetapi juga pendidikan, olahraga dan bidang-bidang lainnya. Artinya para duta Kutim yang mengusung misi mengharumkan nama daerah tentunya mendapat restu dan dukungan dari daerah serta masyarakat.
Rubito selaku koordinator, mewakili peserta kedua event tersebut melaporkan bahwa peserta yang akan berangkat mengikuti dua kegiatan nasional tersebut, sebelumnya telah berhasil menjadi jawara di event serupa tingkat Provinsi Kaltim. Tentunya menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan bagi masing-masing peserta kontingen karena mendapatkan dukungan dan restu langsung dari Bupati.
“Apalagi Bupati sendiri yang melepas keberangkatan kami dari ruang kerjanya,” imbuh Rubito yang mantan Kepala SMA 1 Sangatta Utara.
Rubito mengungkapkan untuk festival besar seni tingkat nasional terdiri dari dua kelompok dari SMAN 2. Yaitu seni tarian dan desain poster yang salah satu hasilnya diberikan kepada Bupati.
Dijelaskan, PBSR ini merupakan event garapan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Kesenian.