1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Peringati HUT RI, jurnalis di Kutai Timur berbagi dengan pelajar SLB

"Tidak ada yang sulit, mereka semua pintar. Cepat bersosialisasi dengan kami (AJKT) dan kami senang, bergembira bersama mereka," kata Gunawan.

Jurnalis Kutim kwetika memberikan bingkisan kepada pelajar SLB sebagai bentuk kepedulian sesama saat memeringati HU Kemerdekaan RI tahun 2017. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 24 Agustus 2017 15:05

Merdeka.com, Kutai Timur - Banyak cara yang dilakukan para jurnalis untuk berbagai maupun kegiatan jurnalistiknya. Jika dalam keseharian selalu berkecimpung dengan narasumber yang serius, kini justru berbagi sambil melakukan kegiatan jurnalistiknya di lapangan.

Hal itu ditunjukkan para jurnalis di Kutim yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) ketika merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 RI tahun 2017. Kegiatan ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang dinilai memerlukan perhatian khusus.

Sejumlah kegiatan digelar. Salah satunya memasukkan kelereng dalam kelas yang diikuti anak berkebutuhan khusus tersebut. Suasana menjadi ramai, lantaran banyak tingkah laku anak-anak yang lucu dan mengesankan. Bahkan suasana lebih gembira, lantaran anak-anak merasa diperhatikan saat perayaan HUT Kemerdekaan RI tersebut.

Dengan mengusung tema “Merdeka Bersama ABK”, para jurnalis di Kutim itu berbaur bersama dengan pelajar SLB untuk berbagi dan merayakan HUT Kemerdekaan RI. Sekitar 80-an anak terlihat menikmati euphoria perlombaan hari itu. Raut wajah gembira tampak terlihat jelas saat anak-anak itu dengan tangkas menyelesaikan lomba hingga akhir.

Ketua Panitia Penyelenggara AJKT, Gunawan, memaparkan, melalui kegiatan ini dia bersama rekan-rekan sesama jurnalis merasa cukup gembira dapat bermain bersama dengan siswa SLB. Apalagi di luar dugaan para siswa yang dalam kesehariannya sedikit susah berkomunikasi, ternyata piawai mengikuti berbagai jenis lomba. Hari itu terlihat para wartawan membaur menjadi satu dengan para siswa seolah tak ada sekat yang membatasi. Para siswa ternyata mudah bergaul dan bercanda dengan orang lain di sekitarnya.

"Tidak ada yang sulit, mereka semua pintar. Cepat bersosialisasi dengan kami (AJKT) dan kami senang, bergembira  bersama mereka," kata Gunawan yang menjadi Reporter Samarinda TV.

Kegiatan hari itu turut dihadiri perwakilan Kepala Seksi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim, Basuki Isnawan. Dirinya terpanggil untuk menyaksikan lomba 17-an ini. Tanpa ragu, ia langsung berbincang dan memeluk beberapa anak tersebut.
"Saya datang karena terpanggil, mengingat tidak banyak orang yang mau bersentuhan langsung dengan mereka. Tetapi AJKT  menjadi garda terdepan. Saya sangat mengapresiasi hal ini, semoga yang lain dapat mencontohnya," sebut mantan Kepala UPT KPP ini.

Kepala Sekolah SLB Sangatta Utara, Haristo mengapresiasi apa yang dilakukan oleh AJKT ini. Tentunya momen tersebut bisa menghapus opini masyarakat bahwa anak berkebutuhan khusus tak mampu berbuat lebih, layaknya manusia normal lain. Bahkan jika ditangani dengan benar, anak berkebutuhan khusus memiliki bakat istimewa dan punya kemampuan sama seperti manusia normal.  Baik kepandaian, keahlian maupun kemampuan lainnya.  

“Seperti di SD, SMP dan SMA-LB. Mereka bisa melukis Bupati Ismunandar dan Wakil Kasmidi Bulang, merangkai bunga, membuat kerajinan, berpuisi, bernyanyi, menari dan lainnya. Semua memiliki keahlian masing-masing,” jelasnya. "Jadi sangat salah jika anak-anak (berkebutuhan khusus) kita ini tidak dapat berbuat apa apa. Untuk itu wajib disyukuri dan jangan sekali-kali menyia-nyiakan mereka. Cintai dan sayangi mereka," tambah Haristo usai lomba.

Anak-anak berkebutuhan khusus hanya membutuhkan pendidikan, bimbingan dan perhatian lebih. Dibawah naungan sekolah luar biasa semua siswa mendapat pendidikan yang layak seperti sekolah lainnya. Dengan mata pelajaran yang sama namun dengan cara mengajar yang berbeda, yakni dengan kesabaran dan kasih sayang, siswa berkebutuhan khusus akan tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang pandai dan cerdas. Bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi hingga bekerja di masa datang.

(AJ/AJ)
  1. BANSOS
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA