1. KUTAI TIMUR
  2. SENI BUDAYA

Mendikdbud : Kutai Timur layak peroleh penghargaan seni tradisional

“Selamat pak Bupati dan Pak Irang, semoga kebudayaan tradisional Kutim terus berjaya dan tetap lestari," kata Muhadjir.

Mendikbud Muhadjir Effendi ketika menyerahkan penghargaan seni trasidional kepada Bupati Kutim Ismnandar beberapa waktu lalu di Jakarta. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 10 Oktober 2017 05:31

Merdeka.com, Kutai Timur - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menilai, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab) Kutim aktif dan fokus melakukan pembinaan terhadap kesenian lokal dan tradisional. Tak heran, jika Kutim memperoleh penghargaan anugerah Kebudayaan dan penghargaan Maestro seni tradisi tahun 2017 ini.

Hal itu diungkapkan Mendikbud Muhadjir, ketika bertemu Bupati Kutim Ismunandar dan rombongan, sebelum acara penyerahan pengarhaan dimulai. Saa bertemu Mendikbud, bupati Ismunandar didampingi sang istri yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim Hj Encek UR Firgasih, Kadisbud Iman Hidayat, Irang Awai.

Pertemuan yang berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Lantai 1, Kompleks Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, berlangsung sederhana dan suasana keakraban. Selain itu, ada juga beberapa staf Pemkab Kutim yang turut serta mendampingi.

Pada kesempatan itu, Mendibud memberikan ucapan selama kepada Bupati Ismunandar dan Irawang Awai. “Selamat untuk pak Bupati dan Pemkab Kutim, Pak Kadis (Kadisbud) serta pak Irang ya. Semoga kebudayaan tradisi Kutim terus berjaya dan tetap lestari,” kata Mendikbud Muhadjir.

Muhadjir juga mengapresiasi upaya Pemkab Kutim menjadi yang terbaik dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017 garapan Kementerian Pariwisata dan situs jalanjalan.com dengan situs sejarah Sangkulirang Rock Art (Goa Telapak Tangang). Untuk itu dia menyempatkan diri untuk ikut berfoto bersama dengan mengacungkan salam karst yakni salam telapak tangan sebagai bentuk dukungan untuk Sangkulirang Rock Art.

Sebelum ke lokasi utama acara, Mendikbud didampingi Dirjen Kebudayaan dan Direktur Warisan serta Warisan Diplomasi Budaya diberi cinderamata berupa baju atau rompi, topi serta kalung Dayak dari Irang Ajang. Menjadi suatu kebanggaan karena cinderamata dimaksud langsung dipakai oleh sang Menteri saat mengikuti acara. ***





(AJ/AJ)
  1. Seni dan Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA