1. KUTAI TIMUR
  2. PROFIL

Pengolah tepung berbahan singkong gajah peroleh penghargaan pada HUT ke-18 Kutim

“Awalnya saya menanam singkong di lahan seluas 150 hektare dan setelah panen diolah untuk dipasarkan ke berbagai kalangan,” kata Priyanto.

Bupati Kutim ismunandar menyerahkan pengharghaan kepada Ketua Karang Taruna desa Kadungan Jaya, kecamatan Kaubun Priyanto, atas prestasinya yang membuar tepung tapioka dari singkong gajah. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 13 Oktober 2017 08:13

Merdeka.com, Kutai Timur - Ketua Karang Taruna desa Kadungan Jaya, kecamatan Kaubun, Priyanto yang juga menekuni bidang usaha membuat tepung tapioka berbahan baku dari singkong gajah, menuai keberhasilan. Selain usahanya berjalan, pada puncak perayaan HUT ke-18, Kamis (12/10) kemarin memperoleh penghargaan dari Bupati Kutim Ismunandar.

Lelaki ini dinilai memiliki prestasi di bidang usahanya dan bisa dicontoh oleh pemuda lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi. Karang Taruna yang dipimpinnya, memiliki usaha ekonomi produktif mengolah singkong gajah menjadi tepung tapioka.
 
Selain Priyanto, Karang Taruna Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau  di bidang lingkungan hidup dalam pengelolaan Hutan Wahea diterima Martinus Aken. Kemudian Karang taruna Desa Sekerat Kecamatan Bengalon yang berprestasi di bidang Pariwisata di Pantai Sekerat diterima Rusmiyanto, serta Karang Taruna Karya Bhakti Desa Karangan Dalam, Kecamatan Karangan dengan prestasi di bidang seni dan budaya diterima Syarbani Al Hasani.

Usai menyerahkan piagam Bupati Ismunandar, turut mengucapkan selamat dan mengimbau kepada masing-masing Karang Taruna untuk dapat terus keratif, berwawasan dalam mengembangkan beragam potensi yang ada.

Salah satu penerima piagam Karang Taruna, Ketua Karang Taruna Desa Kandungan Jaya Kecamatan Kaubun Priyanto merasa bangga dan terharu. Apalagi penyerahan piagam diserahkan langsung oleh Bupati, bertepatan dengan HUT ke-18 Kutim. Dirinya tidak menyangka hasil temuan pengembangan singkong gajah menjadi tepung tapioka merupakan program yang dinilai berprestasi.

Dia menyebut munculnya ide pengolahan singkong menjadi tepung tapioka saat dirinya berkunjung ke Jawa, tepatnya Kabupaten Pati. “Ternyata petani di sana berhasil mengolah singkong menjadi tepung tapioka,” ungkap Priyanto.

Belajar dari petani Pati, apa yang didapatkan Priyanto kemudian dipraktikkan di Desa Kadungan Jaya, yakni membuat tepung tapioka berbahan dasar singkong gajah. Awalnya dia menanam singkong di lahan seluas 150 hektare. Setelah panen diolah dengan sistem pemasaran di bawah naungan koperasi yang dibentuk Karang Taruna. Pengurusnya juga sebagian besar dari pengurus Karang Taruna.

Dikatakan, dalam memasarkan tepung tapioka berbahan dasar singkong gajah, bisa dibilang agak sulit. Namun Priyanto beserta pengurus Karang Taruna lainnya, gencar mensosialisasikan dan mempromosikan ke berbagai kalangan. “Syukur alhamdulillah kini sudah ada pengepul tepung tapioka dari Sangatta, Bontang dan Samarinda yang siap membelinya,” urai Priyanto.

Pria kelahiran Purwodadi yang juga memperistri Ririn Handayani dan dikaruniai dua orang putra, Yusuf Abdul Azis sudah SMP dan Alfian Noor Hafiv di SD, berharap kedua putranya dapat meneruskan usaha pengembangan singkong gajah. Apalagi latar belakang keluarganya sangat membidangi sektor pertanian dan perkebunan.

Angin segar datang dari Bupati Ismu saat malam ramah tamah dengan Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Naufal di rumah jabatan. Bupati Kutim menegaskan dirinya telah  melakukan kesepakatan dengan pihak Indofood terkait pembelian tepung tapioka. Tentunya hal tersebut menjadi kabar baru yang menggembirakan bagi usaha pemasaran tepung tapioka.

“Bahkan pihak investor menantang dalam sebulan panen singkong gajah dapat panen hingga 5000 ton,” ungkapnya.

Mendengar hal tersebut tampak raut kegembiraan di wajah Piyanto. Dia berdoa program dimaksud dapat berjalan dan terwujud. Artinya Bupati memang turut bekerja dan membantu masyarakat dalam menggerakan sektor pertanian. Khususnya pengembangan singkong gajah. Terakhir tak lupa Priyanto mengucapkan selamat ulang tahun bagi Kutim yang genap berusia 18 tahun.

“Semoga Kutim semakin maju dan terus menggerakkan roda ekonomi kemasyarakatan,” tutup Supriyanto yang berharap pemuda lain di kecamatan ikut berinovasi demi menorehkan prestasi untuk kemajuan pembangunan.



(AJ/AJ)
  1. Profil
  2. PENGHARGAAN
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA