“Awalnya belajar (offroad) cukup sulit, tapi lama-kelamaan terbiasa juga dan suka," tutur Arif.
Merdeka.com, Kutai Timur -
Dari puluhan peserta kejuaraan offroad seri III yang memperebutkan piala Bupati Kutim 2016, ada salah seorang peserta termuda dan terlihat sangat riang. Meski harus bersaing dengan peserta dewasa, namun tidak gentar sama sekali.
Peserta termuda itu adalah, Arif Rahman (13). Remaja ini merupakan satu-satunya offroader belia asal Kutim yang ikut bersaing dengan peserta dewasa. Kendati demikian, remaja yang satu ini tidak canggung mengendarai mobil dan bersaing dengan orang dewasa.
Arif mengaku menyenangi offroad sejak kelas 5 SD. Berawal dari seringnya melihat kegemaran dan hobi sang ayah Rahmat Hidayat. Arif mengatakan, awalnya sering diajak oleh ayahnya mengendarai mobil double gardan. Lambat laun akhirnya jatuh cinta dan menikmati hobi offroad.
“Awalnya belajar (offroad) cukup sulit, tapi lama-kelamaan terbiasa juga dan suka," tutur penunggang mobil offroad jimny merah marun dengan nada gembira.
Setelah itu dia mulai mengikuti sejumlah event dengan latihan seminggu sekali. Minimal satu kali dalam sebulan, mengingat harus membagi waktu dengan rutinitas sekolah. Event yang diikuti seperti kerjuda seri I dan II. Saat mengikuti kejurda kali ini, Arif yang menetap di jalan Dayung, Sangatta Utara ini beraksi di jalur SCS I kelas Under.
Di kesempatan yang sama, sang ayah Rahmat Hidayat sangat berharap jika anaknya bisa konsisten hingga kejenjang offroad pro sehingga bisa mendapat sponsor.
"Saya berharap dia bisa ikut di kelas pro. Semoga juga pemerintah dapat memberikan perhatian dengan mendapatkan sponsor," harapnya.
Namun demikian, Rahmat tetap meminta anaknya untuk selalu mengutamakan pendidikan di sekolah. Sedangkan kesibukan berolahraga hanya untuk memacu semangat berpestasi dan terhindar dari pergaulan negatif. Rahmat menyebut bahwa puteranya dulu sering main balap motor. Karena kahawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka perlahan Arif diarahkan untuk menggeluti ofrfroad.