Ingin jadi polisi, Alhamdulilah terpilih jadi Paskibraka

Merdeka.com, Kutai Timur - Dari total 35 nama-nama yang ditetapkan sebagai Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun 2016, ada satu personel yang memiliki nama paling unik. Ya, dia adalah Alhamdulillah. Siswa SMAN Negeri 1 Muara Bengkal ini merupakan putra daerah Kabupaten Kutim yang lahir di Desa Batu Balai, 29 April 1999.

Putra dari pasangan Asli dan Ny Siti Barokah ini memiliki cita-cita menjadi Polisi. Keinginan kuat itulah membawa Alhamdullah berkesempatan menjadi satu dari puluhan siswa terbaik yang lolos seleksi menjadi anggota Paskibraka pada peringatan HUT RI ke 71 kali ini.

Alhamdulillah mengaku, bisa masuk paskibraka merupakan langkah awal untuknya menggapai mimpinya tersebut. Sebab, dalam pergaulan semua anggota Paskibraka bukan hanya dilatih untuk baris berbaris saja. Namun juga mendapat pembelajaran tentang rasa saling menghormati dan tanggung jawab. Selanjutnya, Alhamdulilah mengatakan ada banyak hal positif yang dapat diterapkan di lingkungan sekitar dari keikutsertaannya sebagai salah seorang Paskibraka. Termasuk untuk mendukung cita-citanya menjadi polisi nantinya.

“Saya di sini belajar disiplin, bertanggung jawab dan menghormati orang yang lebih tua. Serta rekan sebanyak-banyaknya yang kesemuanya merupakan modal untuk menjadi seorang polisi,“ terang remaja berkulit sawo matang ini.

Alhamdulillah mengaku gembira dan terharu setelah dirinya dan rekan-rekan sesama Paskibraka lainnya sukses menjalankan tugas seperti yang direncanakan. Usai menjadi anggota Paskibraka, Alhamdulillah berkeinginan menularkan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang didapatnya kepada semua orang. Baik di lingkungan keluarga maupun teman-teman lingkungan sekolah. Seperti sikap bertanggung jawab, displin dan hal positif lainnya. Menjadi personel Paskibraka, Alhamdulillah kebagian tugas sebagai juru kanan dalam susunan pengibara sang merah putih.

Untuk diketahui bahwa anggota Paskibraka Tahun 2016 kali ini dikukuhkan berdasarkan Keputusan Bupati Kutim Nomor 426/K.526/2016 tanggal 11 Juli 2016. Sebanyak 35 siswa terbaik dipilih dari seluruh kecamatan. Terdiri dari 17 putra dan 18 putri. Paskibraka Kutim telah menjalani latihan fisik, mental sejak memasuki karantina 20 Juli lalu. Selama dikarantina, Paskibraka Kutim diinapkan di rumah Adat Komplek Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata.