1. KUTAI TIMUR
  2. SENI BUDAYA

4576 penari Jepen yang tampil di HUT ke-18 Kutim catatkan rekor MURI

“Kami dari MURI memberikan apresiasi, khususnya di HUT ke-18 Kutim buat gebrakan positif menularkan kreativitas berkarya," kata Widayati.

Ribuan penari Jepen yang tampil pada perayaan HUT ke-18 Kutim, mencatatkan rekor MURi dan ini merupakah kado hari jadi Kutim tahun 2017 ini. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 13 Oktober 2017 07:02

Merdeka.com, Kutai Timur - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Kutim Kamis (12/10) kemarin, dimeriahkan dengan tarian Jepen Bagenjoh yang berlangsung di halaman kantor Bupati, kawasan Bukit Pelangi. Sebanyak 4.576 penari dengan kostum yang dominan hijau sangat menakjubkan saat berunjuk kebolehannya di hadapan ribuan penonton.

Tarian Jepen Bagenjoh yang melibatkan 4576 penari itu, mencatatkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Dan ini menjadi kado ulang tahun Kutim ke-18 serta menjadi kebanggaan tersendiri.

Perwakilan MURI melalui Sri Widayati memberikan piagam penghargaan ke Bupati Kutim Ismunandar setelah menyaksikan penampilan pemecahan rekor penari dalam jumlah terbanyak.

Bagejoh atau Genjoh Mahakam ini menceritakan ungkapan rasa gembira, bersuka cita, bersuka ria atas keberhasilan yang dicapai. Kegiatan prestisius ini melibatkan penari gabungan dari semua unsur dan lapisan masyarakat. Unsur FKPD, seluruh ASN Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D), pelajar tingkat SMP, SMA serta seluruh masyarakat Kutim.

Ribuan peserta tampak bersemangat dalam gerakan kaki dan tangan serentak. Pemandangan ini pun menyedot perhatian penonton untuk turun menari bersama. Tak terkecuali Bupati Ismunandar dan istri Hj Encek UR Firgasih yang mengenakan pakaian adat khas Kutai (Takwau) berwarna hitam menjadi tamu kehormatan didampingi.

Orang nomor satu di Kutim itu, kemudian mengundang Kapolda Kaltim Brigjen Pol M Naufal Yahya, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta, Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, dan sejumlah undangan kehormatan lainnya, termasuk pihak swasta dan tokoh masyarakat juga unjuk gigi dalam kemeriahan tarian.

Tercatat pada pukul 11.00 Wita mewakili Direktur MURI Jaya Suprana, dalam kesempatan itu diwakili Sri Widayati mengatakan, ini menjadi catatan terbaru Kutim menampilkan tarian Jepen Bagenjoh secara massal memecahkan rekor MURI sebelumnya yang dipegang oleh pagelaran tari Jepen gelaran Pemprov Kaltim pada 9 Januari 2017 sebanyak 4.160 penari.

“Selamat atas penghargaan piagam MURI yang menampilkan tarian Jepen Bagenjoh dengan total penari ada 4.576 orang. Kami dari MURI memberikan apresiasi tinggi untuk Kutim, khususnya di HUT ke-18 membuat gebrakan positif menularkan kreativitas berkarya dalam menciptakan event ini,” kata Widayati.

Bupati Kutim Ismunandar usai menerima piagam mengatakan penghargaan ini untuk seluruh warga Kutim yang sudah terlibat mensukseskan pemecahan rekor MURI. Para penari sudah berlatih giat dalam latihan tari menyemarakkan HUT ke-18 Kutim selama tiga pekan.

“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh MURI. Saya mewakili Pemkab Kutim sangat bangga terhadap pencapaian prestasi ini,” ujar mantan Seskab Kutim ini.

Sebelumnya Kutim juga sudah pernah mencatatkan prestasi di MURI, di antaranya bupati tercepat dalam izin investasi saat masih di bawah pimpinan Bupati Awang Faroek Ishak pada 27 Januari 2003. Selanjutnya ada bakar ikan terpanjang 500 meter pada 11 Oktober 2003 atas prakarsa Andi Taufan. Kemudian menyumpit dengan peserta terbanyak pada 4 Maret 2010 yang digelar PT Kaltim Prima Coal (KPC). Lalu penanaman pohon trembesi oleh para perempuan terbanyak tercatat 28 Mei 2013 lalu.


(AJ/AJ)
  1. Seni dan Budaya
  2. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA