Tangis haru warnai penyambutan jamaah haji Kutai Timur di masjid Agung

Merdeka.com, Kutai Timur - Jamaah haji Kutai Timur yang dijadwalkan datang di Sangatta pukul 09.30 Wita, mendapat sambutan hangat dan meriah dari keluarga dan sanak faimili mereka. Tangis dan haru mewarnai penyambutan di masjid Agung, Sangatta Utara, lantaran sudah terpisah sekitar 40 hari keberangkatan menunaikan ibadah haji tersebut.

Meski diimbau untuk tertib, namun keluarga jamaah haji tetap merangsek ketika rombongan jamaah haji tiba dengan menggunakan empat unit bus. Jajaran Satpol PP yang menjaga ketat kedatangan jamaah haji, juga tak bisa berbuat banyak lantaran desakan anggota keluarga yang ingin menyambutnya.

Walaupun agak terlambat sekitar 30 menit dari jadwal semula, namun keluarga jamaah haji sudah menunggunya sejak pagi di masjid Agung.

Kepala Kemenag Kutim Ambotang didampingi Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Abdul Muthalib Alhabsyi mewakili Bupati Ismunandar menyampaikan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, jamaah haji Kutim telah tiba dengan selamat. Semoga hajinya mabrur dan tetap istiqomah dalam menjalankan Ibadahnya. Dirinya juga mengapresiasi kinerja PPIHD dan kepada semua pihak atas  suksesnya pelaksana ibadah haji tahun 2017.

“Alhamdulillah 173 jamaah haji Kutim sudah bisa berkumpul bersama keluarga, selamat sudah menunaikan kewajiban rukun islam kelima. Kembali ke Tanah Air pulang dengan sehat walafiat,” ucap Ambotang.

Sedangkan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Sofiansyah menjelaskan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kutim sejak pukul 07.00 Wita sudah melakukan  persiapan penyambutan di masjid Agung.

Seperti diketahui jamaah haji Kutim bergabung bersama jamaah haji kloter 4 embarkasi Balikpapan berjumlah 453 orang. Selama menunaikan haji, para jamaah dibantu oleh tim petugas haji sebanyak 5 orang.

“Setelah penyambutan ini, jamah bisa langsung pulang ke rumah masing-masing. Koper dan air zamzam juga bisa langusung dibawa,” kata Sofiansyah.

Sofiansyah menambahkan, prosedur penyambutan masih sama seperti tahun sebelumnya dan lebih simple dari pada keberangkatan. Dibantu dengan anggota Satpol PP yang melakukan penjagaan di sekitar area parkiran ketika bus datang. Penyambutan ini juga dilakukan doa syukur bersama, lantaran seluruh jamaah Kutim selamat sampai di tanah air.