1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Pra Porprov panjat tebing, untuk ukur prestasi atlet Kutim

“Saya pribadi dan atas nama Pemkab Kutim bangga atas prestasi yang pernah diraih Kutim di tingkat nasional maupun Internasional,” kata Kasmidi.

Para atlet panjat tebing saat melakukan aksinya untuk meraih prestasi saat digelar Pra Porprov di Kutim. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 25 September 2017 16:53

Merdeka.com, Kutai Timur - Sejumlah cabang olahraga (Cabor) kini terus melakukan pertandingan awal atau Pa Porprov, sebagai persiapan untuk perhelatan Porprov tahun 2018 mendatang. Salah satunya cabang olahraga panjat tebing menggelar kejuaraan daerah (Kejurda), sekaligus Pra Porprov di Kutim.

Kejuaraan ini untuk menjaring bibit pemanjat unggulan digelar selama dua hari sejak Jumat (22/9) hingga Sabtu (23/9) di arena panjat tebing/dinding, Komplek Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, Kutai Timur. Kejuaraan panjat Dispora Cup 2017 ini dibuka Wakil Bupati H Kasmidi Bulang. Sebanyak 100 peserta tingkat pelajar SD, SMP, SMA  hingga mahasiswa maupun non atlet Kabupaten Kutim.

Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyatakan sangat bangga dengan adanya event pembibitan atlet panjat tebing sejak usia dini. Sebab melalui kejuaran akan melahirkan regenerasi atlet-atlet yang bisa menjadi cikal bakal untuk mengharumkan nama daerah. Khususnya di cabang olahraga panjat tebing.

“Saya pribadi dan atas nama Pemkab Kutim cukup bangga atas prestasi yang pernah diraih oleh Kutim ditingkat nasional maupun Internasional. Hal ini tentunya menjadi motivasi bagi para peserta yang ikut dalam kejuaran. Agar dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam meraih target prestasi,” kata Wabup.

Sebelum menyelesaikan arahannya, orang nomor dua di Pemkab Kutim tersebut berpesan seluruh peserta untuk tetap menjaga keamanan selama bertanding. Menaklukkan rasa takut dengan percaya diri, sehingga bisa memaksimalkan bakat untuk meraih prestasi.

Ketua FPTI Kutim Hasbullah Yusuf menambahkan alasan mengapa diperlukan kejuaraan tingkat lokal dan mulai dari SD, adalah untuk bisa mendapatkan bibit atlet yang unggul. Sehingga kedepan tidak perlu lagi mengambil atlet dari luar. Walaupun nanti hasilnya tidak mendapatkan medali, tentunya merasa bangga dengan atlet asli Kutai Timur. Dimulai sejak dini kita didik dan kita latih, agar menjadi bibit unggul yang berprestasi,” ungkap

Hasbullah yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kutim menjelaskan, FPTI Kutim pernah membawa bibit atlet yang berprestasi pada tingkat internasional. Pada kategori di bawah umur, yang pada saat itu menyabet juara ketiga. Tentunya dengan begitu diharapkan akan ada lagi generasi penerus yang dapat membawa nama Kutim pada level Nasional bahkan Internasional.



(AJ/AJ)
  1. Olahraga
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA