“Saya berharap, pengusaha lokal yang sukses, seperti Kinsu atau lebih dikenal dengan H Lulu, bisa membina pengusaha pemula," kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Bupati Kutim Ismunandar meminta kepada pengusaha lokal dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), terlebih di tengah ekonomi yang masih lesu seperti sekarang ini. Jika pengusaha lokal bersatu dan mampu meningkatkan kualitas, tak perlu khawatir menghadapi persaingan dunia usaha nasional.
“Saya berharap, pengusaha lokal yang sudah sukses, seperti Kinsu atau lebih dikenal dengan H Lulu, bisa melakukan pembinaan kepada pengusaha lokal yang masih pemula. Kita juga berharap, pengusaha lokal bisa menuju ke nasional sehingga tak hanya di Kutim dalam mengelola usahanya, namun mampu bersaing di tingkat nasional,” kata Bupati Ismunandar saat menghadiri dialog ekonomi dan dirangkai dengan HU ke-8 PT Menara Hasil Jaya (MHJ) di hotel Kristal, jalan Poros Sangatta-Bontang, Selasa (7/2) malam.
Pengusaha yang bergerak di bidang penjualan atau jasa diharapkan mencari solusi yang efektif dalam menjawab berbagai persoalan dan tantangan. Orang nomor satu di Kutim ini berharap, di Kutim bakal muncul pengusaha-pengusaha handal yang mampu bersaing secara nasional, tak hanya di Kutim saja, seperti yang dilakukan Kinsu atau haji Lulu selama ini.
Perusahaan yang bergerak di industri bahan bakar minyak (BBM) ini menjadi tuan rumah berkumpulnya pengusaha, mitra kerja, dan tenaga kerja swasta dalam dialog ekonomi tersebut. Selain bupati Ismunandar, hadir juga Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Said Ismail, Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Edward Azran, Ketua KNPI Munir, perwakilan anggota DPRD Bontang dan sejumlah ekonom serta undangan lainnya.
Ismunandar yang mengenakan batik berwarna ungu dalam kesempatan itu menekankan Kutim harus punya sosok pengusaha yang menasional, hal ini sudah terwakili dengan kesuksesan dan kebanggaan.
“Kutim ada Kinsu atau Lulu salah satu pengusaha muda berusia 36 tahun, kini sudah memberikan bukti nyata perkembangan pesat khususnya penjualan BBM tidak hanya di lokal tapi sudah melebarkan sayap ke Kalteng. Ibaratnya pengusaha Kutim bukan katak dalam tempurung tetapi kataknya sudah bisa melompat-lompat kemana saja. Ini bisa menjadi contoh pengusaha-pengusaha lainnya di level pemula agar bisa belajar,” terang mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim ini.
Ismu meminta Kinsu membina pengusaha pemula lokal agar menjadi matang dan akhirnya berinovasi menuju professional. “Saya rekomendasikan Kinsu bisa menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kutim untuk pemilihan mendatang. Intinya harus siap mengemban amanah ini dan mampu merangkul pengusaha ataupun wiraswasta,” tambahnya.
Senada, Direktur PT HMJ Kinsu mengutarakan dirinya siap jika didukung penuh menjadi calon Ketua KADIN sebagai tempat usaha nasional wirausaha yang kreatif, menjalin mitra kepada pemerintah dan mendorong perekonomian penyalur aspirasi usaha. “Menjunjung kerja profesional, sejak mendirikan PT HMJ 8 tahun yang lalu. Perusahaan ini mengalami fase dalam pengelolaannya terus bertahan dalam peningkatan kualitas dan sekarang siap saing menghadapi MEA, sekaligus bersinergi dalam membangun perekonomian Kutim fokus dan tuntas,” ujarnya
Untuk diketahui Indonesia dengan jumlah penduduk hampir lebih dari 234,2 juta jiwa membutuhkan 7 hingga 9 persen pengusaha akan tetapi yang terwujud hanya 3 persen. Sehingga angka pengangguran cukup besar. Melalui tangan pengusaha ada jalan keluar, yakni bisa menciptakan lapangan pekerjaan luas.