“Ditargetkan pengerjaaanya selesai sebelum bulan Mei, sehingga jalan itu harus sudah rampung,” kata Kasmidi.
Merdeka.com, Kutai Timur - Penyelesaian pembangunan jalan pendekat menuju pelabuhan Kenyamukan, Sangatta Utara, kini ditargetkan selesai sebelum Mei mendatang. Mulai sekarang, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mengebut pengerjaannya, guna mengejar trayek tol laut yang diproyeksikan operasi bulan Mei mendatang.
“Ditargetkan pengerjaanya selesai sebelum bulan Mei, sehingga jalan itu harus sudah rampung. Sebab, Kutim menjadi satu-satunya daerah di Kaltim yang terpilih sebagai bagian dari jalur tol laut 8, dengan jalur dari Surabaya, Makassar, Sangatta hingga Nunukan. Daerah lain seperti Samarinda, Balikpapan dan Bontang tidak dilalui,” kata Wakil Bupati Kasmidi Bulang.
Melihat tenggat waktu penyelesaian yang semakin dekat, Wabup bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kabupaten Rupiansyah, duduk satu meja membahas solusi percepatan pembangunan jalan pendekat ke pelabuhan. Pertemuan itu melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mulai dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bidang Bina Marga, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (PTR), Dinas Perhubungan (Dishub), Kejaksaan Negeri Sangatta dan Kodim 0909 Sangatta.
Dikatakan, diharapkan mulai dengan pengerasan terlebih dahulu, agar deadline Mei bisa dilalui. Pihaknya ingin bersama-sama langsung turun menyelesaikan jalan pendekat lewat anggaran yang ada. Jalan didahulukan agar selesai menuju Pelabuhan Kenyamukan.
“Pemkab dibantu TNI dalam program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) membantu pekerjaan jalan masuk dalam metode swakelola (karya bakti TNI). Intinya Mei, (jalan) harus terpakai. Pelan-pelan jalan bisa ditimbun tanah,” tegasnya.
Kasmidi menambahkan kondisi di dekat jalan yang berupa tambak tidak menjadi persoalan. Selanjutnya berkaitan dengan sengketa tanah dengan masyarakat, sebaiknya diselesaikan dengan komunikasi dan persuasif. Menurut dia, Pelabuhan Kenyamukan harus segera selesai karena telah menjadi agenda penting pembangunan nasional. Maka dari itu harus diperjuangkan dan posisi Sangatta lebih strategis dibandingkan dengan Bontang untuk dilalui kapal besar semacam Pelni ataupun kapal bongkar muat lainnya.
Kepala Dinas PU Aswandini Eka Tirta mengatakan ada dua opsi pembangunan jalan pendekat. Yaitu lelang, memerlukan waktu kurang lebih sebulan untuk pemilihan penyedia jasa dan material bangunan. Nilai pekerjaan timbunan tanah sebesar Rp 23 miliar, dengan lebar badan jalan 30 meter dan panjang 625 meter. Pilihan kedua dengan bantuan karya bakti TNI menunggu disahkan DPA atau Dokumen Pelaksaaan Anggaran (tersedia anggaran Rp 3 miliar), pekerjaan bisa dilaksanakan. April sudah selesai dan Mei bisa dilewati.
”Namun ada perubahan dari desain pelaksanaan, (setelah) direvisi, dipilih lebar badan jalan 10 meter panjang 625 meter. (Pilihan) ini sebagai pekerjaan awal, semua dikerjakan dengan pengerasan tanah diuruk. Kami langsung bergerak semoga cuaca di bulan Februari memasuki musim panas,” katanya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekkab Rupiasnyah mengutarakan pekerjaan ini menjadi tanggung jawab bersama. Berangkat dari latar belakang, Kutim sejak berdiri belum memiliki pelabuhan yang dikelola oleh pemerintah. Dia menyebut dulu pihaknya pernah memperjuangkan Jembatan Timbang, tetapi ada pilihan opsi yang strategis. Akhirnya cocok dengan pembangunan Pelabuhan Kenyamukan.
“Waktu sudah mepet, harus segera ditembuskan jalan pendekat masuk kedalam area pelabuhan, (untuk) membantu peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Tadi saya melihat lebar jalan 30 meter dipangkas menjadi 10 meter, tidak ada masalah. Terpenting bekerja secara pararel, masalah tanah jangan tertahan lagi,” tambahnya.
Kasdim 0909 Sangatta Mayor Inf Syawaluddin dalam kesempatan itu sesuai intruksi atasan, dalam rapat internal menyatakan siap menjalankan instruksi terkait bantuan pekerjaan penyelesaian pembangunan jalan pendekat pelabuhan Kenyamukan tersebut.
“Saya siap mengarahkan semua anggota yang tergabung dalam TMMD dalam program karya bakti membantu persiapan pengerasan jalan,” tutupnya.