1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Pengurus dan relawan PMI diajak tingkatkan kemampuan kurangi resiko bencana

“Kita harus bisa kepada masyarakat tak henti dan tak kenal lelah membantu masyarakat,” kata Ginanjar.

Peringatan HUT PMI di Kutim dilaksanakan sederhana dengan menggelar apel upacara di halaman kantor Dispora yang diikuti kalangan pelajar dan berbagai pihak serta unsur FKPD. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 17 September 2017 12:33

Merdeka.com, Kutai Timur - Jajaran pengurus dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) diajak untuk meningkatkan kemampuan dan kerjasama dengan mitra kerja, pemangku kepeningan dan instansi lintas sektoral. Terutama dalam membangun masyarakat yang melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengurangan resiko bencana secara mandiri serta memperkuat ketahanan masyarakat.

Pernyataan iu disampaikan Plh Ketua Umum PMI Pusat Ginanjar Kartasasmita dalam sambutan tertulis, pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 PMI, yang dibacakan Ketua Umum PMI Cabang Kutim Ismunandar. Kegiatan upacara peringatan HUT PMI itu digelar di halaman kantor Dispora, Minggu (17/9) tadi pagi.

Dijelaskan, kesiapan menghadapi mengurangi resiko dan bencana harus menjadi bagian dan budaya, agar masyarakat selalu siap siaga. Kemudian mampun menumbuhkan semangat yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana yang dapat diakibatkan berbagai peristiwa dan kondisi.

“Tugas ini memanglah tidak mudah. Untuk itu, kita harus bisa kepada masyarakat tak henti dan tak kenal lelah membantu masyarakat,” kata Ginanjar.

Dijelaskan, saat ini kemerdekaan masyarakat masih terhalang oleh berbagai peristiwa bencana. Di beberapa wilayah tanah air masih banyak yang terancam atau terancam bencana musibah letusan gunung berapi, banjir, longsor, kekeringan, kebakaran serta bencana karena kemiskinan. Akibatnya, masyarakat mengalami kehilangan, baik anggota keluarga atau kerabat maupun harta benda dan hidup di bawah martabat kemanusiaan.

“Untuk itu, marilah kita serukan ‘Merdeka’. Merdeka dari bencana, merdeka dari permasalahan kesehatan dan merdeka dari persoalan sosial,” kata Ginanjar.

(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
  2. ORMAS
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA