Kuota haji Kutim tahun 2017 kembali normal jadi 166 orang

Merdeka.com, Kutai Timur - Setelah beberapa tahun terkahir kuota haji Kutim berkurang dan yang bertolak ke tanah suci Makkah hanya 132 orang, kini Kementerian Agama RI mengembalikan sesuai kuota yang semula, yakni 166 orang mulai tahun 2017 ini. Dengan demikian, pemberangkatan haji bisa lebih cepat lagi.

Menurut Kepala Kemenag Kutim Ambotang melalui Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Sofiansyah menjelaskan bahwa untuk calon jamaah haji Kutim yang diberangkatkan dari semula 132, menjadi 166 orang. Secara kuantitas memang bertambah, namun hanya dikembalikan pada kuota awalnya.

“Untuk kuota calhaj Kutim pada tahun 2016 lalu berjumlah 132, dengan adanya keputusan Menteri Agama tersebut, maka kuota Kutim kembali seperti semula seperti tahun 2013 lalu,” jelas Sofian.

Jumlah tersebut, nantinya masih ditambah dua petugas haji dari kabupaten sehingga total yang diberangkatkan adalah 168 orang. Informasi ini diterima setelah mengikuti rapat koordinasi dan evaluasi haji untuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), di Kanwil Kemenag Kaltim beberapa hari lalu.

Lebih jauh dijelaskan olehnya, untuk penambahan kouta haji melalui pemerintah Arab Saudi yang santer diberikan, Kemenag Kutim belum bisa memastikan. Mengingat belum ada pemberitahuan resmi dari Kementrian Agama RI.

“Belum keputusan resmi dari Kementerian. Jika nanti ada penambahan kuota dari Kemenag RI, tentunya kami segera akan menginformasikannya kepada masyarakat,” janjinya.

Dengan dikembalikannya kuota haji Kutim tahun ini, berdampak pada pendeknya jumlah antrean daftar tunggu pada pendaftar haji. Sebagai contoh hingga 2016 dengan kuota haji 132 orang, daftar tunggu hingga 10 tahun. Artinya dengan kuota 166 orang  maka sudah bisa dipastikan daftar tunggunya jadi lebih cepat.

Rencana pemberangkatan haji 2017 telah dirilis oleh Direktur Perjalanan Haji Dalam Negeri Ahda Barori bahwa puncak haji pada 9 Dzulhijjah. Jatuh pada 31 Agustus 2017 dan diikuti hari Tasyrik I, II dan III pada 2-4 September 2017. Sedangkan untuk keberangkatan dan pemulangan, masih menggunakan 2 gelombang, calon jama’ah haji akan dimasukkan di asrama haji.