“Karena setara internasional, tidak salah kita mengambil beberapa contoh positif di sekolah internasional Kinderland,” kata Firgasih.
Merdeka.com, Kutai Timur - Di sela-sela kunjungan Tim Penggerak PKK dan Pemkab Kutim ke Deli Serdang, Sumatra Utara, Bunda PAUD Kutim Hj Encek UR Firgasih menyempatkan mengunjungi PAUFD internasional bernama School Kinderland di Medan. Hasilnya, bakal dikembangkan di Kutim ke depan.
PAUD internasional di Medang dengan tenaga pengajar profesional yang berlokasi di jalan Tumapel, kota Medan itu, mendapat perhatian Wakil Ketua DPRD Kutim tersebut, lantaran ingin memajukan dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kutim. Istri Bupati Kutim ini mengaku tertarik ingin meniru agar PAUD di Kutim juga berkembang seperti di Medan.
Dalam Kunjungannya Encek UR Firgasih dan beberapa perwakilan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kutim, diajak untuk melihat-lihat seluruh sudut ruangan belajar mengajar di PAUD bernama School Kinderland. Menilik taman bermain, ruang makan, kamar mandi mini, hingga ruang theater dan pentas seni. Dipandu Manager PAUD School Kinderland Rita dan isteri Sekertaris Kabupaten Deli Serdang.
Firga sapaan akrab Bunda PAUD Kutim merasa terkesima melihat ruangan-ruangan yang penuh dengan perabotan dan desain-desain berukuran mini namun tertata rapi dan indah. Hampir disetiap ruangan belajar dilengkapi sebuah toilet. Disamping itu juga sekolah internasional Kinderland memiliki manajemen yang cukup baik. Setelah peninjauan Firga berhasrat untuk menjadikan PAUD internasional tersebut menjadi percontohan di Kutim.
“Sekolah (School Kinderland) ini jadi perbandingan dengan sekolah-sekolah yang sudah ada di Kutim. Karena ini memang setara internasional, tidak salahnya kita mengambil beberapa contoh positif yang sudah kita lihat di sekolah internasional Kinderland. Mungkin manajemennya atau tata ruangnya paling tidak di Kutim ada satu sekolah yang setara internasional ini,” Firga.
Apalagi di Kutim, peminat sekolah bertaraf internasional juga banyak. Dengan adanya sekolah internasional di Kutim, para orang tua juga dapat bebas memilih sesuai dengan kemampuan finansialnya.
Manager School Kinderland, Rita saat ditemui di ruangan kerjanya menjelaskan bahwa School Kinderland sudah berdiri selama tiga belas tahun. Sekolah terbuka untuk umum dan kebanyakan siswa dari Kinderland adalah anak-anak lokal. Murid yang terdaftar berumur mulai 18 bulan sampai dengan 5 tahun. Jadi selesai di Kinderland siswa sudah berumur enam tahun.
“Jam belajarnya sendiri tergantung level atau tingkatan. Dimulai pada pukul 8.00 WIB-12.30 WIB untuk kelas yang lebih besar. Sedangkan untuk kelas yang lebih kecil mulai pukul 8.30 WIB sampai dengan 10.30 WIB,” jelas Rita.
School Kinderlend memiliki sepuluh ruang kelas. Dalam satu kelas maksimal diawasi dua guru. Dengan menyesuaikan jumlah murid setiap kelasnya. Disamping itu juga mata pelajaran yang digunakan adalah umum dan dikombinasikan dengan pelajaran bahasa Inggris, Bahasa Indonesia serta Mandarin.