Masjid Al-Faruq ini dibangun mulai tahun 2011 lalu diatas lahan sekitar 10.000 meter persegi. Sedangkan luas bangunan 500 meter persegi.
Merdeka.com, Kutai Timur - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang melakukan kunjungan kerja ke Kutim, Kamis (19/10) kemarin, memberikan nama masjid Agung menjadi Al-Faruq. Nama ini diambil dari gelar sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Abu Bakar yang pernah menjadi khalifah.
Peresmian nama masjid Agung itu sebenarnya sudah lama diwacanakan, namun baru kemarin dilaksanakan secara resmi. Dirangkai dengan acara pencanangan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK - Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Kesehatan tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2017.
Hadir pada acara itu antara lain, Ketua DPRD Kaltim Syahrun, Danrem 091/Aji Suryanatakesuma, Bupati Kutim Ismunandar, Wabup Kasmidi Bulang, Seskab Irawansyah, Asisten Pemkesra Mugeni, Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kutim, sekretaris Provinsi Rusmadi, Ketua MUI Kaltim H Hamri Has, Sejumlah kepala SKPD Provinsi, kepala SKPD Kutim, camat se-Kutim, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Masjid Agung ini dibangun mulai tahun 2011 lalu diatas lahan sekitar 10.000 meter persegi. Sedangkan luas bangunan 500 meter persegi dengan menelan anggaran Rp 281,3 miliar.
Peresmian pemberian nama masjid tersebut ditandai dengan penandatanganan batu prasasti yang dilakukan Gubernur Kaltim Awang Faroek ishak didampingi Bupati Ismunandar, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Seskab Irawansyah, Asisten Pemkesra Mugeni, Ketua DPRD Kaltim Syahrun, Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, dan undangan lainnya.
Usai meresmikan nama masjid, Gubernur didampingi bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang meninjau menara 99 meter yang tak jauh dari lokasi. Kemudian dilanjutkan salat dzuhur berjamaah di masji kebanggaan masyarakat Kutim tersebut.
Pada kesempatan itu, mantan bupati Kutim dua periode ini menceritakan sejarah pembangunan masjid Al-Faruq tersebut. Masjid yang didesaign sedemikian rupa ini, mampu nenampung jamaah sekitar 5.000 orang. Harapannya Kutim memiliki masjid termegah di Kaltim. Namun soal ukuran bangunan masih besar Masjid Baitul Muttaqien di kawasan Islamic Center Samarinda.
“Ini memang saya bangun untuk kegiatan ibadah sekaligus pusat pendidikan Islam. Masjid Agung Al Faruq didominasi warna hijau dibangun dengan model arsitektur Timur Tengah modern. Terdapat banyak keindahan masjid terbesar di Kutim ini. Seperti menara Asmaul Husna memiliki 17 lantai dengan tinggi 99 meter. Disampingnya terdapat empat menara setinggi 66 meter,” ucapnya.