1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Warga semakin percaya dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas

“Untuk rawat inap bisa mencapai sekitar 70 pasien. Sedangkan poli gigi dikunjungi pasien 45 orang per bulan,” kata Pikasa.

Bupati Ismunandar sedang menandatangani prasasti persemian Puskesmas kecamatan Kaubun didampingi Wabup Kasmidi Bulang dan Wakil Ketua DPRD Kutim Hj Encek UR Firgasih. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 06 Agustus 2017 17:54

Merdeka.com, Kutai Timur - Masyarakat di kecamatan Kaubun kini semakin percaya dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh petugas medis di Puskesmas setempat. Hal itu terlihat dari kunjungan rawat jalan yang bisa mencapai sekitar 500 orang per bulan.

“Bahkan untuk rawat inap bisa mencapai sekitar 70 pasien. Sedangkan poli gigi dikunjungi pasien 45 orang per bulan,” kata Pimpinan Puskesmas Bumi Etam, kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur dr Pikasa Restiya Dipayana.

Dijelaskan, pada tahun 2016 lalu, kunjungan pasien yang menderita diabetes mellitus mencapai 126 orang, sedangkan hipertensi maupun stroke sekitar 497 orang. Berarti, peningkatan kepercayaan masyarakat terus membaik terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas selama ini. Dulu pasien memilih berobat ke Sangkulirang termasuk RSUD Kudungga Sangatta dan sekarang tidak lagi.

Untuk memberikan pelayanan prima, sambung Pikasa, Puskesmas Kaubun dibantu 2 dokter, termasuk 1 dokter gigi, perawat, PNS dan TK2D yang jumlahnya mencapai 63 orang. Perlu digaris bawahi, karyawan Puskesmas Kaubun 90 persen merupakan putra dan putri asli kecamatan. Tak hanya itu, Puskesmas juga menyiapkan 2 karyawan analis laboratorium berpengalaman. Guna memeriksa pasien penderita Tuberculosis (TBC).

“Karena Puskesmas Kaubun akan menjadi salah satu tempat rujukan pemeriksaan TBC wilayah Sangsaka,” sebut Pikasa.

Mendengar progres Puskesmas Kaubun, Bupati Kutim Ismunandar mengaku cukup senang. Ia pun berjanji akan melengkapi kekurangan sarana prasarana Puskesmas Kaubun, serta Puskesmas lainnya guna mencapai layanan prima tingkat pertama. Mengingat tahun-tahun sebelumnya banyak pasien yang datang dari kecamatan untuk berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga, karena kurang lengkapnya fasilitas puskesmas.

“Kalau bisa dirawat di Puskesmas (dengan fasilitas memadai) maka pasien tidak perlu lagi di rujuk ke RSUD Kudungga,” sebut Ismu.

Bupati mengaku bersama Wabup Kasmidi Bulang terus menjaga amanah yang disematkan oleh masyarakat. Dengan memberi jawaban melalui aksi nyata yakni bekerja dan berkarya. Salah satunya berkomitmen membangun Puskesmas yang berstandar baik dengan persetujuan DPRD Kutim sebagai mitra kerja pemerintah. Membangun pusat layanan kesehatan representatifhingga merata diseluruh Kabupaten Kutim.

Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini menganggap bahwa buah dari sebuah kinerja berupa penghargaan adalah merupakan bonus. Seperti contohnya penghargaan Anugerah Kencana terkait progres pembentukan kampung keluarga berencana. Namun hal terpenting yang wajib dilaksanakan adalah senantiasa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Serta terus menjalankan program kerja yang sudah berhasil.

Kadis Kesehatan Provinsi Kaltim dr Rini Retno Sukesi menyampaikan terima kasih karena Pemkab Kutim sudah mendukung program kesehatan. Melalui program pembangunan infrastruktur yang awalnya semi permanen menjadi permanen. Ke depan segala fasilitas itu diharapkan dapat menjamin mutu pelayanan kesehatan. Sehingga tingkat pelayanan kesehatan di Kutim salah satunya dapat menjadi percontohan di Indonesia.

“Semoga tingkat kesehatan masyarakat Kutim semakin maju dan ke depan akan semakin lebih baik lagi,” Rini.

Peresmian Puskesmas Kaubun sendiri dilaksanakan setelah Puskesmas Tepian Baru Kecamatan Bengalon. Peresmian turut disaksikan Wabup Kasmidi Bulang, Wakil Ketua DPRD Encek UR Firgasih, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Kaltim dr Rini Retno Sukesi, Kadis Kesehatan Kutim dr Bahrani. Juga hadir Kadis PU Aswandini Eka Tirta, Kadispora Syahrir, Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kadis Sosial Jamiatulkhair Daik dan Kepala BKPP Zainuddin Aspan serta Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kutim Mardjoni. Peresmian ditandai pembukaan selubung papan nama dan pengguntingan pita.

(AJ/AJ)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA