1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

TMMD di Sangkulirang rampung ditutup Irdam VI/Mulawarman Kol Winaryo

“Setelah dievaluasi TMMD terus dilaksanakan secara intensif dengan lingkup kerja yang semakin luas dengan kementerian terkait," kata Mulyono.

Irdam VI/Mulawarman Kol Inf Dwi Winaryo menyerahkan bantuan kepada masyarakat usai menutup kegiatan TMMD di desa Mandu Dalam, kecamatan Sangkulirang. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Sabtu, 06 Mei 2017 20:22

Merdeka.com, Kutai Timur - Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98 di desa Mandu, kecamatan Sangkulirang sesuai target sudah rampung keseluruhan. Kegiatan selama sebulan sejak 5 April lalu, ditutup pada 4 Mei 2017 oleh Irdam VI/Mulawarman Kol Inf Dwi Winaryo.

Acara seremoni yang dipusatkan di lapangan desa Mandu Pantai Sejahtera itu juga dihadiri Bupati Kutim Ismunandar, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, Staf Ahli Pangdam Kolonel, Hafruddin Daeng, Dandim 0909/Sangatta Letkol inf Setyo Wibowo, Dandim 0906/Tenggarong Mayor Inf Albert Inkiriwang, sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Kutim dan undangan lainnya.

Sejumlah kegiatan yang dilakukan selama TMMD berlangsung antara lain, pembangunan  sasaran fisik, diantaranya pembuatan badan jalan baru sepanjang 2.300 meter dengan lebar 12 meter dari Desa Pantai Sejahtera Pelabuhan (Tungkap) yang menghubungkan Desa Saka Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dengan hasil 100 persen.

Kemudian pengerasan atau agregat jalan sepanjang 3.900 meter lebar 8 meter dari Desa Mandu Dalam menuju tempat wisata air terjun Kecamatan Sangkulirang. Rehap tempat wudhu dan semenisasi teras masjid Al-Iklas di Desa Saka Kecamatan Sangkulirang.

Pembuatan dua lapangan bola voli , yakni lapangan bola voli di halaman BPU Desa Mandu, dan lapangan bola voli di halaman kantor Desa Mandu Dalam Kecamatan Sangkulirang serta rehab Balai Pertemuan Umum (BPU) Adat di Desa Mandu Dalam Kecamtan Sangkulirang.

Selain itu, ada juga kegiatan non fisik. Antara lain, bidang kesejahteraan masyarakat, bidang kesadaran bernegara dan bidang kamtibmas. Bidang kesejahteraan masyarakat, diantaranya, penyuluhan pertanian dari Dinas Pertanian Kutim, dan penyuluhan perikanan dan kelautan Dinas Perikanan dan Kelautan. Penyuluhan program KB-Kesehatan dari Dinas Kesehatan dan BPPKB Kutim.

Kemudian penyuluhan tentang pemberdayaan masyarakat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Kutim, penyuluhan kerukunan umat beragama dari FKUB, penyuluhan dari kependudukan dan catatan sipil dari Disdukcapil, penyuluhan kesehatan dari Dinas Kesehatan, penyuluhan tentang ketahanan  pangan dari Badan Ketahanan Pangan.

Bidang kesadaran bernegara, yakni, penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan dari Kodim 0909/Sangatta, penyuluhan hukum dari Pengadilan Negeri Sangatta dan Bidang Kamtibmas, yakni penyuluhan ketertiban masyarakat dari Bina Mitra Polres Kutim.

Pada kesempatan itu, Irdam VI/Mulawarman membacakan sambutan tertulis Kasad Jend TNI Mulyono. Orang nomor satu di jajaran TNI-AD itu mengapresiasi yang tinggi terhadap kegiatan TMMD yang melibatkan berbagai pihak, seperti Gubernur, bupati/walokita, kantor kementerian terkait dan semua komponen masyarakat.

“TMMD ini dimulai sejak tahun1980-an dengan sebutan ABRI Masuk  Desa (AMD). Setelah dievaluasi dan diperbaiki, program TMMD terus dilaksanakan secara intensif dengan lingkup kerja yang semakin luas dengan kementerian-kementrian terkait. Hal ini dilakukan agar Program TMMD semakin memberikan manfaat kepada masyarakat lebih tepat,” kata Mulyono.

Pada TMMD tahun 2017 ini, secara nasional telah menyelesaikan sebanyak 357 sasaran fisik yang berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia. Antara lain pembangunan jalan baru, pembuatan jalan makadam, rabat jalan, rehabilitasi jalan, peningkatan jalan, betonisasi jalan, penimbunan, pelebaran dan pengerasan jalan.

Disamping itu, juga telah dilaksanakan pembangunan infrastruktur lainnya, yang meliputi pembuatan  jembatan, pembuatan tanggul, pemasangan gorong-gorong, pembangunan gapura, pembuatan poskamling, pembuatan sarana olahraga, renovasi rumah ibadah dan rumah tidak layak huni, pembangunan sekolah, pembangunan sarana sanitasi dan pusat-pusat kegiatan masyrakat.

Selain sasaran fisik, TMMD juga menyelenggarakan program-program non fisik berupa penyuluhan kepada kepada masyarakat tentang bela negara dan ketahanan nasional. Di tengah dinamika kehidupan sosial masyarakat yang diwarnai berbagai permasalahan sangat kompleks seperti sekarang ini, kegiatan non fisik sangat dibutuhkan untuk membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat masyarakat.

Hal tersebut merupakan sebuah kebutuhan untuk menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa, yang dilancarkan melalui Proxy War, yaitu berupa maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, ancaman terorisme, aksi kriminalitas, kebangkitan komunisme gaya baru serta perang informasi yang melanda hampir ke seluruh penjuru dunia.

“TMMD dipandang sebagai salah satu upaya pemerintah melalui TNI AD untuk membangun dan memperkuat ketahanan  masyarakat  sebagai potensi kekuatan wilayah yang sangat diperlukan dalam membangun ketahanan nasional untuk menjaga tetap tegaknya Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandas Kasad.

(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA