1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Tinjau pasar Sangatta Selatan, bupati ingin kondisinya tak semrawut

“Saya ingin nantinya pasar di Sangatta Selatan ini terlihat bersih dan tertata rapi,” kata Ismunandar.

Bupati Ismunandar ketika meninjau pasar Sangatta Selatan dan berdialog kepada pedagang maupun pembeli, serta meminta agar tidak kumuh dan semrawut. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 06 Februari 2017 08:04

Merdeka.com, Kutai Timur -
Meski pasar Sangatta Selatan sudah dibangun dengan baik, namun sebagian besar pedagang masih tetap berjualan di pinggir jalan. Hal ini mengakibatkan jalan macet dan pasar semrawut.

Guna melihat kenyataan di lapangan, Bupati Ismunandar, Sabtu (4/2/2017) lalu melihat secara langsung kondisi pasar Sangatta Selatan. Langkah pertama yang ditinjau adalah pasar ikan yang berada di ujung. Di sana, orang nomor satu di Kutim ini sempat berdialog kepada pedagang maupun pembeli.

Mantan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim ini ingin menyerap secara langsung aspirasi masyarakat, termasuk pedadang yang ada di pasar maupun pembeli. Hal ini dilakukan, agar dalam pendataan pedagang nantinya tidak menimbulkan kontraversi.

Terlebih saat dibangun jembatan yang menghubungkan kota Sangatta Utara dengan Sangatta Selatan, diharapkan kondisi pasar bisa lebih baik. Sebab, jembatan yang direncanakan dibangun itu akan langsung menuju ke jalan menuju pasar Sangatta Selatan.

“Saya ingin nantinya pasar di Sangatta Selatan ini terlihat bersih dan tertata rapi. Sehingga pembeli maupun pedagang betah berada di pasar untuk melakukan transaksi jual beli dan sama-sama saling menguntungkan satu sama lainnya,” tutur Ismunandar.

Pihaknya meminta kepada instansi teknis untuk melakukan koordinasi membenahi pasar Sangatta Selatan tersebut, denga menata pedagang agar mau berjualan di dalam pasar yang sudah dibangun dengan biaya pemerintah. Langkah ini dimaksudkan, jalan di sekitar pasar bisa dilalui denga baik dan tidak menimbulkan kemacetan.

"Kita akan komunikasikan antara pengelola, camat, serta pedagang agar tercipta pola yang tidak menyengsarakan. Misalnya pasar ikan lokasinya yang baik di mana, lalu ada kawasan terbuka untuk pedagang sayur mayur yang aktifitasnya hanya sampai jam 10 atau 11 pagi,” tambah mantan Kadis Pekerjaan Umum (PU) ini.

Ditambahkannya, jika pembangunan jembatan nanti sudah rampung, kondisi pasar Sangatta Selatan diharapkan tidak kumuh lagi. Demikian juga kondisi jalan sekitar pasar tidak macet dan lalu lintas berjalan lancar.

Camat Sangatta Selatan Hasdiah menjelaskan, bangunan pasar telah disediakan oleh pemerintah Kutim namun sebagian pedagang enggan menempatinya untuk berjualan. Hal ini disebabkan banyaknya warga yang berjualan di depan rumah pinggir jalan, sehingga pedagang merasa tersaingi.

Akibatnya, jalan menjadi macet dan pasar terlihat kumuh. Guna mengatasi masalah tersebut, pihaknya berjanji akan melakukan koordinasi dengan Disperindag dan instansi teknis lainnya, untuk melakukan penataan pasar yang berada di wilayah kerjanya tersebut.


(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA